Penutupan Sesi I, IHSG Naik Tipis 0,07 Persen, Asing Net Buy Rp185,35 Miliar
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI)hingga penutupan Sesi I Rabu (26/6). IHSG naik tipis 4,41 poin atau 0,07 persen ke 6.324,86. Investor asing mencatat pembelian bersih (net buy) Rp185,35 miliar. Empat indeks sektoral naik yaitu sektor infrastruktur menguat 0,93 persen. Sektor keuangan naik 0,17 persen. Sektor barang konsumen naik 0,02 persen. Sementara sektor properti dan konstruksi naik tipis 0,01 persen. Enam sektor turun yaitu sektor aneka industri melemah 0,79 persen. Sektor pekebunan turun 0,55 persen. Sektor pertambangan melemah 0,49 persen dan sektor industri dasar turun 0,25 persen. Total volume transaksi bursa mencapai 9,87 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 4,29 triliun. Terjadi kenaikan harga pada 176 saham. Tapi, ada lebih banyak saham yang turun harga, yakni 194 saham. Sedangkan 131 saham lainnya flat. Top gainers LQ45 hingga siang ini adalah: PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) 5,58% PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) 4,95% PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) 2,40% Top losers LQ45 terdiri dari: PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) -2,63% PT PP Tbk (PTPP) -2,23% PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) -1,78% Investor asing mencatat pembelian bersih Rp 185,35 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 113 miliar, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 60, miliar, dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Rp 53,1 miliar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Astra International Tbk (ASII) Rp 11 miliar, BBTN Rp 9,3 miliar, dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Rp 9 miliar.
Related News
IPO SUPA dan Ledakan ARA: Standar Baru Ecosystem Banking Kah?
Pajak Ekspor Batubara: Sinyal Kritis Kompresi Marjin Komoditas?
Prospek BREN: Inkremental vs Valuasi Didorong Scarcity
BREN: Anomali Valuasi atau Masa Depan Hyper-Growth EBT?
Di Balik BREN: Mengukur Kredibilitas dan Skin in the Game Manajemen
Benarkah BREN Bukan Saham Biasa? Cek Pilar Baseload-nya!





