EmitenNews.com - Repower Asia (REAL) akan menebar dividen Rp1,06 miliar. Alokasi dividen itu, diambil sekitar 4,4 persen dari tabulasi laba bersih tahun 2024 senilai Rp24,13 miliar. Dengan hasil itu, untuk kali pertama para investor akan mendapat santunan dividen Rp0,16 per lembar. 

Kemudian, sekitar Rp100 juta dari laba bersih dicatat sebagai dana cadangan. Dan, sisa 95,6 persen alias setara Rp22,97 miliar dicatat sebagai laba ditahan. Rencana pembagian dividen tunai untuk periode tahun buku 2024 sesuai dengan hasil RUPS Tahunan pada 30 Juni 2025.

Dan, rincian jadwal pembagian dividen tunai menjadi sebagai berikut. Cum dividen pasar reguler dan pasar negosiasi pada 8 Juli 2025. Ex dividen pasar reguler dan pasar negosiasi pada 9 Juli 2025. Cum dividen pasar tunai pada 10 Juli 2025. Ex dividen pasar tunai pada 11 Juli 2025. 

Daftar pemegang saham berhak atas dividen tunai alias recording date pada 10 Juli 2025 pukul 16.00 WIB. Pembayaran dividen pada 25 Juli 2025. Sepanjang tahun lalu, perseroan mencatat penjualan Rp115,89 miliar. Meroket 1.284,95 persen dibanding tahun sebelumnya Rp8,37 miliar.

Efeknya, laba bersih terkumpul menjadi Rp24,13 miliar. Melangit 13.475,91 persen dari posisi sama tahun sebelumnya Rp177,77 juta. Lonjakan kinerja pada 2024 tidak hanya didorong penjualan landbank, tetapi juga oleh pertumbuhan positif segmen penjualan unit hunian.

Segmen itu, meningkat signifikan 42,79 persen menjadi Rp11,66 miliar dari capaian tahun sebelumnya Rp8,17 miliar. Peningkatan itu, memberi kontribusi cukup baik terhadap total pendapatan perseroan. Dengan capaian itu, perseroan berhasil memperkuat postur keuangan secara signifikan.

So, perseroan memiliki ruang gerak finansial sebagai sumber kekuatan internal untuk mendukung optimalisasi pengembangan bisnis, dan mendorong pertumbuhan usaha berkelanjutan. Ruang gerak finansial itu, menjadi faktor pendukung strategis bagi perseroan. “Perseroan memiliki kapabilitas lebih baik dalam mengalokasikan sumber daya secara efisien guna mendorong pertumbuhan berkelanjutan, dan menciptakan nilai tambah bagi pemangku kepentingan,” tukas Sjafardamsah, Direktur Repower. (*)