EmitenNews.com - Transcoal Pacific (TCPI) tahun lalu meraup laba bersih Rp108,62 miliar. Menanjak 37 persen dari episode sama 2021 sejumlah Rp78,74 miliar. So, laba per saham dasar menjadi Rp22 per eksemplar dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp16 per lembar. 


Pendapatan terakumulasi Rp1,75 triliun, naik tipis 4,7 persen dari fase sama tahun sebelumnya Rp1,67 triliun. Beban pokok pendapatan Rp1,38 triliun, bengkak dari episode sama tahun sebelumnya senilai Rp1,34 triliun. Laba kotor Rp374,37 miliar, naik 16 persen dari periode sama 2021 sebesar Rp322,55 miliar. 


Beban usaha Rp137 miliar, naik dari Rp114 miliar. Beban bunga Rp81 miliar, susut dari Rp86 miliar. Beban pajak final Rp27 miliar naik dari Rp24 miliar. Administrasi bank Rp7,57 miliar naik dari Rp6,91 miliar. Rugi selisih kurs Rp3,92 miliar bengkak dari Rp1,75 miliar. Denda pajak Rp453 juta susut dari Rp3,22 miliar. Jasa giro Rp849 juta, naik dari Rp542 juta. 


Laba penjualan aset tetap Rp19 juta turun dari Rp334 juta. Lain-lain bersih Rp464 juta dari minus Rp88 juta. Laba sebelum pajak Rp116,69 miliar, melonjak dari periode sama tahun sebelumnya Rp85,41 miliar. Beban pajak Rp1,03 miliar, menanjak dibanding episode sama tahun sebelumnya Rp833 juta. 


Laba tahun berjalan Rp115,66 miliar, melangit 36 persen dari periode sama 2021 sebesar Rp84,47 miliar. Jumlah ekuitas Rp1,64 triliun, naik tipis dari akhir 2021 sebesar Rp1,54 triliun. Total liabilitas Rp1,16 triliun, turun dari akhir 2021 senilai Rp1,30 triliun. Jumlah aset Rp2,80 triliun, susut dari episode sama tahun sebelumnya Rp2,84 triliun. (*)