EmitenNews.com - PT Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) menerapkan Radio Frequency Identification (RFID). Tindakan itu diharap mengoptimalkan car terminal port, dan menekan kekeliruan pencatatan. Penggunaan RFID hasil kerja sama dengan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).
Penggunaan RFID untuk mendukung mendukung Car Logistic Ecosystem. Memberi nilai tambah secara luas. ”Kami mendukung penuh program RFID dari segala aspek. Baik aspek sumber daya manusia (SDM), dan aspek pendukung lain,” tegas Rio, akhir pekan lalu.
Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) menjalankan amanah dengan sangat baik dalam pelayanan Terminal Handling pada unit Toyota, dan mendukung penuh penggunaan RFID. ”Sebagai penguasa pangsa pasar otomotif, tentu kami mengedepankan penggunaan teknologi. Tidak hanya pada setiap unit kendaraan, termasuk juga sistem alur distribusi,” ucap Nandi Julyanto, Vice President TMMIN.
Penggunaan RFID pada setiap unit kargo Toyota terintegrasi pada sistem IT Terminal Kendaraan milik IPCC diharap mempermudah konektivitas pencatatan unit kendaraan lebih akurat. ”RFID tidak bisa diterapkan tanpa dukungan IPC Car terminal. Jadi, butuh kerja sama,” imbuh Nandi.
Penggunaan RFID itu, bagian perjalanan digitalisasi Terminal IPCC. Penerapan diawali implementasi TOS Internasional, Billing engine, dan ERP pada 2015. Kemudian, pada 2018 mulai melakukan TOS Domestik. Implementasi RFID berlanjut hingga 2021, dengan pengembangan sistem CEISA, Auto NPE, dan Autogate Management System Dashboard. (*)
Related News

Kapok Rugi! Laba INOV 2024 Melambung 275 Persen

Melangit 219 Persen, INPP 2024 Serok Laba Rp335 Miliar

Tambah Muatan, Warga India Gulung 3,67 Juta Saham ISAT

Tumbuh Minimalis, GJTL 2024 Raup Laba Rp1,18 Triliun

Susut 16 Persen, Laba PTBA 2024 Tersisa Rp5,1 Triliun

Sunat Porsi, Sigmantara Lego 1,24 Miliar Saham AMRT Rp2.000 per Lembar