EmitenNews.com- PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) berencana mengeluarkan saham dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), rencana penambahan modal dengan HMETD alias rights issue dengan jumlah sebanyak-banyaknya 5 miliar lembar saham dengan nilai nominal Rp100 dengan harga pelaksanaan yang akan ditentukan kemudian. 


Dalam aksi korporasi ini perseroan akan menita persetujan pemegang saham dalam RUPSLB yang akan digelar pada 5 Mei 2021.


“Pengeluaran saham dengan HMETD baru akan dilaksanakan setelah mendapat izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” tulis Efdinal Alamsyah Direktur DNAR pada keterbukaan informasi BEI, Senin (29/3/2021).


Efdinal menambahkan, perkiraan pelaksanaan penambahan modal sehubungan belum dapat ditetapkannya tanggal pernyataaan pendaftaran dari Perseroan dan Perkiraan tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), maka rencana pelaksanaan penambahan modal melalui HMETD oleh Perseroan mengacu pada Pasal 8 ayat (3) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 14/POJK.04/2019 tentang Perubahan atas Peraturan Otoritasi Jasa Keuangan No.32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan memberikan HMETD (“Peraturan OJK”).


Jangka waktu antara tanggal persetujuan RUPS sehubungan dengan Penambahan Modal dengan HMETD sampai dengan efektifnya pendaftaran tidak lebih dari 12 bulan. 


Analisis mengenai pengaruh penambahan modal terhadap kondisi keuangan dan pemegang saham. Penambahan modal dari hasil HMETD akan memperkuat struktur permodalan Perseroan yang akan digunakan untuk modal kerja sehingga Perseroan dapat mengembangkan kegiatan usaha dan akan berdampak positif terhadap kondisi keuangan dan kondisi usaha Perseroan. 


Perkiraaan penggunaan dana. Perseroan berencana untuk menggunakan seluruh dana bersih yang diperoleh dari penambahan modal dengan HMETD ini (setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang dibayarkan sehubungan dengan penambahan modal dengan HMETD) untuk pengembangan atau ekspansi kredit Perseroan.