Perlahan Tapi Pasti! Mantan Pemilik Inter Milan Terus Merangsek Masuk Kuasai Saham BINO
EmitenNews.com—Nama Handy Purnomo Soetedjo muncul sebagai pemegang saham lebih dari 5% PT Perma Plasindo Tbk (BINO). Per 18 Januari 2023, ia menggenggam 130.275.400 saham BINO atau 5,99%.
Jumlah kepemilikan itu, berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia ( KSEI ), sebenarnya telah berkurang dari posisi per 17 Januari yang sebanyak 130.407.900 saham atau 6%.
Handy Purnomo mulai terlihat dalam 'radar' sebagai pemegang saham BINO setelah ia memborong saham ini pada 19 Desember 2022 sehingga kepemilikannya jadi 111.092.700 saham atau 5,11%. Sebelumnya ia sulit terdeteksi umum karena baru mempunyai 4,94% atau 107.536.600 saham, alias di bawah 5%.
Sebelumnya, Handy Purnomo Soetedjo, telah menambah porsi kepemilikan sahamnya pada 3 Januari 2023. Untuk pembelian sebanyak 131.137.400 lembar saham itu, Handy merogoh kocek sebanyak Rp17,3 miliar.
Dalam keterangan tertulisnya pada keterbukaan Informasi, Rabu (11/1/2023), Handy menyampaikan bahwa telah melakukan pembelian saham BINO sebanyak 131.137.400 lembar saham di harga Rp132 per saham senilai Rp17,3 miliar.
Lebih jauh lagi pada 19 Desember 2022, Handy juga membeli saham BINO sebanyak 3.556.100 lembar saham di harga Rp129 per saham.
"Tujuan pembelian saham adalah untuk Investasi jangka panjang dengan kepemilikan langsung," tuturnya.
Adapun, Menurut laporan keuangan perseroan kepada bursa, 7 November 2022, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp161,54 miliar dari beban pokok pendapatan Rp129,59 miliar. Laba bruto diraih sebesar Rp71,02 miliar, dari laba bruto Rp62,50 miliar tahun sebelumnya.
Untuk laba usaha sebesar Rp5,11 miliar, atau naik dari laba usaha Rp2,87 miliar. Sedangkan laba sebelum pajak mencapai Rp3,22 miliar meningkat dari laba sebelum pajak Rp515,27 juta tahun sebelumnya.
Laba neto tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp3,37 miliar naik dari laba neto Rp424,02 juta tahun sebelumnya dan laba per saham diraih Rp1,55 naik dari laba per saham Rp0,19 tahun sebelumnya.
Kemudian, jumlah liabilitas mencapai Rp95,96 miliar hingga periode 30 September 2022. Ada kenaikan dari jumlah liabilitas Rp76,00 miliar hingga periode 31 Desember 2021. Jumlah aset perseroan mencapai Rp432,94 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah aset Rp412,00 miliar hingga periode 31 Desember 2021.
Related News
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M