EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menyudahi perdagangan di level 7,352.601 pada Selasa (20/2). Penguatan itu, tercermin dari sukses IHSG menembus resistance area 7.330. 

Secara teknikal, IHSG masih menunjukkan konsolidasi dengan tertahannya di garis MA5, dan terlihat pelebaran pada positive slope MACD. Dengan kondisi ini, IHSG berpotensi untuk menguji resistance pada level 7,380 dalam sesi perdagangan Rabu (21/2). 

Di sisi domestik, investor masih wait and see terhadap rilis data suku bunga acuan Bank Indonesia yang dijadwalkan pada (21/2). Konsensus memperkirakan bahwa Bank Indonesia akan tetap mempertahankan suku bunga pada level 6.00 persen, mengingat terjadinya penurunan GDP Growth Rate pada 4Q23 sebesar 0.45 persen secara MoM. 

Keputusan untuk menahan suku bunga diharapkan dapat menjaga stabilitas makroekonomi dan mendukung proses pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung. Selain itu, pada hari yang sama dijadwalkan rilis data pertumbuhan kredit, di mana pada bulan Desember 2023 pertumbuhan kredit mencapai 10,40 persen. Diperkirakan pertumbuhan kredit akan mengalami peningkatan, dengan Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan kredit sekitar 10-12 persen pada 2024.

Dari sisi global, perhatian investor tertuju pada rilis data consumer confidence kawasan Eropa Januari 2024 yang dijadwalkan pada (21/2). Consumer confidence diperkirakan akan mencapai level -15.60, menandakan ada perbaikan dari level sebelumnya yang berada di -16.10 pada Desember 2023. 

Perbaikan data consumer confidence menjadi indikator positif, meningkatnya kepercayaan konsumen terhadap kondisi perekonomian di kawasan eropa. Selain itu, di hari yang sama dijadwalkan rilis risalah FOMC. Diharapkan Risalah FOMC dapat memberikan petunjuk kepada pasar mengenai kapan terjadinya pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed.

“Dengan demikian, saham-saham ini dapat dicermati pada Rabu (21/2) antara lain MDKA, TOWR, EXCL, ACES, ERAA dan BTPS,” kata Valdy Kurniawan Head Of Research Phintraco Sekuritas. (*)