EmitenNews.com - Dengan target 592 sumur di tahun 2023, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) terus berupaya meningkatkan optimalisasi produksi minyak di Wilayah Kerja (WK) Rokan. PHR memulai kegiatan pengeboran dengan hasil sangat memuaskan di awal tahun 2023.
Dalam dua minggu pertama ini, PHR berhasil menemukan potensi kandungan minyak dan memproduksi ribuan barel cadangan minyak baru di Wilayah Kerja (WK) Rokan.
Terdapat empat sumur andalan yang tengah menjadi perhatian karena memiliki cadangan minyak cukup besar yaitu di Lapangan Minas, Petani, Benar dan Bekasap yang menghasilkan antara 1.000 sampai dengan 1.400 barel per hari. Sumur-sumur ini otomatis menjadi prioritas dalam kegiatan pengeboran karena berada di atas rata-rata target awal ratusan barel per sumur.
Keempat sumur yang menjadi 'primadona' di awal tahun ini berada di sekitar lapangan yang telah ada sebelumnya (existing). Namun berkat kejelian dan survei yang agresif, PHR berhasil menemukan potensi minyak pada lapisan-lapisan yang sebelumnya belum teridentifikasi.
“Dengan pola kerja masif dan agresif, PHR memberikan keleluasaan untuk menerapkan metode-metode ‘out of the box’ untuk memperoleh hasil terbaik dari setiap lapangan," kata Dirut PHR, Jaffee A Suardin.
Menurutnya keberhasilan PHR di awal tahun ini tidak terlepas dari penerapan teknologi serta kejelian dan kreativitas para engineer PHR dalam mengamati potensi cadangan minyak di WK Rokan.
Lapangan Minas menemukan cadangan baru dengan menggunakan teknik pengeboran dalam (deep GGRP review) dengan menargetkan area yang belum ditembus oleh sumur eksisting di sekitarnya. Begitu pula di Lapangan Petani, dengan mempelajari target reservoir lebih dalam di lapisan sand pematang yang belum tereksploitasi dengan masif sebelumnya.
Tidak hanya mempercepat pengeboran pada lapangan-lapangan besar, PHR juga mengevaluasi kembali data-data seismik dan sumur-sumur di lapangan-lapangan kecil yang sebelumnya pernah ditinggalkan, namun masih memiliki potensi minyak yang besar.
Jaffee menilai capaian di awal tahun ini tidak terlepas dari kolaborasi dan dukungan segenap stakeholder yang tidak membatasi PHR dalam melakukan upaya-upaya untuk terus meningkatkan produksi melalui program-program eksplorasi dan eksploitasi yang masif dan agresif.
"Kami sangat mengapresiasi kerja sama dan dukungan dalam memperoleh berbagai perizinan seperti IPPKH, AMDAL dan lainnya yang membantu PHR dalam mempermudah kegiatan pengeboran,” sambungnya.
Rikky Rahmat Firdaus, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut, juga menyambut baik temuan cadangan minyak ini. Melalui penemuan-penemuan baru semacam ini, PHR akan sangat menunjang upaya Pemerintah dalam pencapaian 1 juta barel per hari di 2030.
"Ini adalah awal yang sangat baik dan SKK Migas berharap PHR dapat terus konsisten dan berupaya mengeksplorasi potensi-potensi yang ada di WK Rokan dengan semaksimal mungkin," katanya.
SKK Migas terus mendorong KKKS di Provinsi Riau, khususnya Pertamina Hulu Rokan untuk terus masif dan agresif dalam upaya penambahan produksi dari Wilayah Kerja Rokan dengan tetap mengutamakan aspek HSSE.(fj)
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha