EmitenNews.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memiliki kenangan tersendiri terhadap pendahulunya, Darwin Zahedy Saleh. Menteri Bahlil memimpin upacara pemakaman Menteri ESDM periode 2009-2011 itu, di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (8/2/2025). 

Dalam keterangannya yang dikutip Minggu (9/2/2025), Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkap mereka pertama kali berkenalan menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Pertambangan dan Energi. Saat itu, mereka berdiskusi ketika hendak merayakan HUT Pertambangan dan Energi.

"Saya berkenalan dengan Almarhum pertama kali itu ketika kami berdiskusi pada saat mau merayakan HUT ESDM. Saya lihat beliau orangnya bersahaja sekali. Pikiran-pikirannya bagus," kata Bahlil Lahadalia kepada pers.

Bahlil Lahadalia menjadi saksi kini, karya Darwin bagi Kementerian ESDM tidak bisa terlupakan. Salah satu karya yang membekas adalah mars Kementerian ESDM ciptaan pendahulunya itu, yang hingga kini masih dinyanyikan oleh para pegawai.

"Karyanya sampai hari ini tidak bisa dilupakan dan dinyanyikan seluruh pegawai ESDM itu soal tentang mars ESDM itu almarhum yang menciptakan," ujar Bahlil Lahadalia yang juga Ketua Umum Partai Golkar itu.

Berdasarkan informasi yang ia terima dari para stafnya, Bahlil mengungkapkan bahwa Darwin merupakan sosok pekerja keras. Mantan Menteri Investasi itu, disebut sebagai orang yang visioner dan mengedepankan kerja sama.

"Dalam berbagai informasi yang saya terima dari kalangan staf ESDM, beliau adalah pekerja keras, visioner, dan mengedepankan kerja sama. Beliau punya integritas yang baik," ucap Bahlil Lahadalia.

Darwin Zahedy Saleh, menteri ESDM di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, tutup usia Jumat (7/2/2025) malam. Informasinya sampai ke telinga Bahlil, sejak Jumat malam. Pukul 23.00 WIB, usai menghadiri sebuah acara, Menteri Bahlil bersama Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM menyambangi rumah duka.

Bahlil Lahadalia menyempatkan mendoakan Darwin diterima di sisi Tuhan. "Semoga arwah almarhum diterima di sisi Allah, diberikan tempat surga, dan jauhkan dari segala mara bahaya, mara siksaan di liang kubur. Semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah dan menjadi amal jariah."

Darwin merupakan Menteri ESDM di periode kepemimpinan Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Darwin yang menjabat menteri ESDM selama 2009 - 2011, menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Siloam Semanggi Jakarta di usia 64 tahun, Jumat (7/2/2025), pukul 18.39 WIB.

Berdasarkan unggahan Kementerian ESDM di akun Instagram mereka, @kesdm, ekonom itu menghembuskan nafas terakhirnya di usia 64 tahun.

"Segenap Keluarga Besar Kementerian ESDM turut berduka cita sedalam-dalamnya atas berpulangnya Bapak Darwin Zahedy Saleh pada hari Jumat, 7 Februari 2025 pada usia 64 tahun," tulis @kesdm dalam unggahannya.

Darwin Zahedy Saleh kelahiran Sapat, Indragiri Hilir, Riau, pada 29 Oktober 1960, dari dari pasangan ayah HM Saleh (almarhum) dan ibunda Hj. Raja Pujian S (almarhumah).

Pada usia 10 tahun, Darwin dan keluarga pindah ke Jakarta dan menetap di kawasan Kemayoran. Ia menempuh pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) jurusan Ilmu Ekonomi.

Gelar S2 dalam bidang Administrasi Bisnis diperolehnya dari Middle Tennessee State University (MTSU), Tennessee, Amerika Serikat. Kemudian, ia meraih gelar doktor (S3) di bidang Manajemen dari Universitas Indonesia.

Karier profesional Darwin dimulai sebagai dosen di FEUI sejak 1986. Selain mengajar, ia juga berkiprah di berbagai bidang seperti keuangan, perbankan, dan konsultan manajemen.

Pada tahun 2009, ia dipercaya menjabat sebagai Menteri ESDM dalam Kabinet Indonesia Bersatu II di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.