EmitenNews.com - PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY), perusahaan industri serat sintetis, mengumumkan bahwa hingga akhir Kuartal III 2024, Perseroan masih mengalami penurunan operasi dengan tingkat utilisasi di bawah 40%. 

Sekretaris Perusahaan, Tunaryo, menyatakan bahwa kelebihan kapasitas global menjadi salah satu penyebab utama lemahnya permintaan terhadap produk perusahaan. Selain itu, proses restrukturisasi utang yang belum selesai sejak 2005 terus menekan modal kerja dan belanja modal POLY.

Demi menjaga kelangsungan bisnis, POLY akan menghentikan sementara operasional Pabrik Kimia dan Serat di Karawang, Jawa Barat mulai 1 November 2024. 

POLY hanya akan mempertahankan divisi Benang Filamen di Kendal, Jawa Tengah, untuk memenuhi permintaan esensial dari pelanggan tertentu.

Penghentian pabrik yang telah beroperasi selama tiga dekade ini diperkirakan akan berdampak signifikan, mengurangi pendapatan penjualan tahunan hingga 52%. 

Tunaryo menyampaikan bahwa dalam waktu 60 hari setelah penghentian, manajemen akan mengevaluasi dan mempertimbangkan reposisi model bisnis serta konfigurasi produk yang akan ditawarkan saat pabrik kembali dioperasikan.

Untuk memperkuat modal kerja, POLY tengah bernegosiasi dengan pihak ketiga untuk mendapatkan pendanaan baru dan aktif menjalin kemitraan dengan berbagai pihak eksternal guna mengoptimalkan fasilitas produksi yang ada. 

Selain itu, POLY proaktif mempercepat pembahasan restrukturisasi utang dengan kreditor untuk memperoleh akses normal ke perbankan yang diperlukan untuk kelangsungan usahanya.