EmitenNews.com - Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS) Agus Syabarrudin optimistis tahun 2022 menjadi momentum bagi perseroan untuk tumbuh positif dan berkelanjutan.


Agus menyampaikan, saat ini pihaknya tengah menyusun berbagai langkah strategis yang akan dilakukan pada tahun depan yaitu dengan menajamkan target pasar serta berfokus di pasar primer perseroan yaitu regional Banten.


"Tahun 2022 saya yakin akan menjadi turning point bagi perseroan dan kami menargetkan terjadinya hypergrowth," ujar Agus dalam keterangan di Jakarta, Jumat.


Bank Banten bersama Komisi III DPRD Provinsi Banten tengah menyiapkan Ekosistem Keuangan Daerah (EKD). Jika ekosistem keuangan daerah antara pemda serta segenap pelaku usaha di Banten terkelola dengan baik, maka akan memberikan dampak yang signifikan untuk optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD) dan memberikan lebih banyak keleluasaan untuk melakukan pembangunan di Banten.


"Berbagai proyek prioritas nasional yang terus bertumbuh di Banten akan menjadi fokus kami dalam menggenjot aspek bisnis perseroan. Bauran antara audience retail, UMKM dan korporasi yang masih sangat potensial, akan menjadi andalan untuk mencapai target penyaluran fasilitas pembiayaan baru," kata Agus.


EKD akan menjadi salah satu "mesin" utama emiten berkode saham BEKS itu dalam mengejar target pertumbuhan yang hyper growth.


"Selain itu, perseroan akan terus berupaya mencapai target rasio-rasio keuangan serta mengejar aspek permodalan yang disyaratkan oleh OJK dapat terpenuhi," ujar Agus.


Tahun 2022, ada berbagai peluang yang dapat kita optimalkan. Kinerja sejauh ini masih harus terus kita tingkatkan hingga bisa meraih cita-cita bersama untuk menghasilkan laba Bank Banten. Pada periode 2021 ini Bank Banten telah melakukan berbagai transformasi untuk memperkokoh pondasi bisnis.


Akselerasi bisnis yang tengah kami lakukan untuk memastikan Bank Banten bisa berjaya selalu mendapat dukungan dari berbagai pihak Selanjutnya mari kita bersama-sama berlari demi kemaslahatan bersama. Target pertumbuhan ekonomi 5,5 persen di kejar bersama, tutup Agus.