Presiden Lantik 12 Dubes Untuk Negara Sahabat, Dua di Antaranya Wartawan Senior
Presiden Joko Widodo lantik 12 dubes RI untuk negara-negara sahabat. dok. Presiden RI. Sekretariat Kabinet.
EmitenNews.com - Dua wartawan senior memperkuat jajaran dubes baru yang dilantik Presiden Joko Widodo, Senin (26//6/2023). Presiden Jokowi melantik 12 duta besar (dubes) luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) untuk negara sahabat di Istana Negara, Jakarta. Dua di antaranya wartawan senior.
Pelantikan para dubes LBBP RI tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 51/P dan 55P tahun 2023 tanggal 14 Juni 2023 tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia. SK tersebut dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara Nanik Purwanti.
Nama 12 dubes LBBP RI yang dilantik pada kesempatan tersebut adalah:
- Teuku Faizasyah, sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Kerajaan Norwegia merangkap Islandia, berkedudukan di Oslo;
- Michael Trias Kuncahyono, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Takhta Suci, berkedudukan di Vatikan;
- Achmad Rizal Purnama, sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Turkiye, berkedudukan di Ankara;
- Arief, sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Ukraina merangkap Republik Armenia dan Georgia, berkedudukan di Kyiv;
- Achmad Ubaedillah, sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Brunei Darussalam, berkedudukan di Bandar Seri Begawan;
- Santo Darmosumarto, sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Kerajaan Kamboja, berkedudukan di Phnom Penh;
- Grata Endah Werdaningtyas, sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Demokratik Rakyat Laos, berkedudukan di Vientiane;
- I Gede Ngurah Swajaya, sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Konfederasi Swiss merangkap Kepangeranan Liechtenstein, berkedudukan di Bern;
- Dupito Dorma Simamora, sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Fiji merangkap Republik Kiribati, Republik Nauru dan Tuvalu, berkedudukan di Suva;
- Meidyatama Suryodiningrat, sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Rumania merangkap Republik Moldova, berkedudukan di Bucharest;
- Ricky Suhendar, sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Peru, merangkap Negara Plurinasional Bolivia, berkedudukan di Lima;
- Saud Purwanto Krisnawan, sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Afrika Selatan merangkap Republik Botswana, Kerajaan Lesotho, Kerajaan Eswatini, dan Southern African Development Community (SADC), berkedudukan di Pretoria.
Hadir dalam pelantikan dubes baru ini antara lain Mensesneg Pratikno dan Menlu Retno LP Marsudi. Acara pelantikan dimulai dengan menyanyikan lagu 'Indonesia Raya'. Setelah itu, dilanjutkan dengan pembacaan surat keputusan. Barulah kemudian Jokowi memimpin pembacaan sumpah yang diikuti oleh pejabat yang dilantik.
"Bahwa saya untuk diangkat menjadi duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) akan setia kepada UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi Dharma Bakti saya kepada bangsa dan negara." Demikian petikan sumpah pelantikan yang dibacakan Jokowi dan diikuti oleh para dubes yang dilantik.
Dalam rombongan 11 dubes baru Indonesia itu, ada Direktur Utama Perum LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat. Selain itu, ada juga wartawan senior Kompas Michael Trias Kuncahyono. Satu lagi, Teuku Faizasyah, juru bicara Kementerian Luar Negeri yang dekat dengan kalangan wartawan. ***
Related News
KAGAMA-MBA Bahas Ekonomi Hijau Menuju Indonesia Emas 2045
Roundtable US-ABC, Menko Airlangga Jabarkan Ekonomi Indonesia
Kupas Tuntas Strategi Indonesia Hadapi Tantangan Ekonomi 2025
Indonesia, Tantangan Pemberantasan Korupsi Butuh Komitmen Pemerintah
Dari CEO Forum Inggris, Presiden Raih Komitmen Investasi USD8,5 Miliar
Menteri LH Ungkap Indonesia Mulai Perdagangan Karbon Awal 2025