Prodia Widyahusada (PRDA) Bagi Dividen Rp161 Miliar Setara Rp171 Per Saham. Ini Jadwalnya
EmitenNews.com - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) telah menyetujui pembagian dividen tunai saham sebesar Rp 161,25 miliar atau 60% dari laba bersih Perseroan untuk tahun buku 2020 yang mencapai Rp 268,75 miliar.
Jumlah pembagian dividen tunai tersebut setara dengan Rp 171,99 per lembar saham. Sejak pencatatan saham perdana (IPO) tahun 2016, Perseroan secara konsisten membagikan dividen tunai kepada pemegang saham dengan rasio pembayaran sebesar 50% dalam dua tahun terakhir. Pada tahun sebelumnya, Perseroan membagikan dividen tunai sebesar Rp 105,130 miliar atau setara dengan 50% dari laba bersih Perseroan untuk tahun buku 2019.
Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty, mengatakan pembagian Dividen tunai tahun buku 2020 dibagikan dengan mempertimbangkan proyeksi pertumbuhan bisnis Perseroan di masa mendatang. Ke depannya, Perseroan akan terus mengkaji besaran dividen tunai bagi pemegang saham sesuai dengan kondisi perekonomian dan kinerja bisnis perusahaan. Kami berkomitmen untuk terus memberikan nilai kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan Perseroan," tulis Dewi dalam keterbukaan informasi BEI (8/4).
RUPST juga telah menetapkan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan hingga tahun 2026 sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Bapak Andi Widjaja
Komisaris : Bapak Gunawan Prawiro Soeharto
Komisaris : Ibu Endang Wahjuningtyas Hoyaranda
Komisaris Independen : Bapak Kemal Imam Santoso
Komisaris Independen : Ibu Keri Lestari Dandan
Direksi
Direktur Utama : Ibu Dewi Muliaty
Direktur : Ibu Liana Kuswandi
Direktur : Ibu Indriyanti Rafi Sukmawati
Direktur : Bapak Andri Hidayat
Direktur : Ibu Ida Zuraida
Berdasarkan survey dari IQVIA, market share Prodia berhasil meningkat menjadi 39,2% untuk tahun 2019 dalam kategori laboratorium kesehatan swasta di Indonesia. Pada tahun 2020, Perseroan telah melayani lebih dari 1 juta pemeriksaan COVID-19 di Indonesia. Jumlah pemeriksaan mencapai 14 juta dan jumlah kunjungan mencapai 3,1 juta. Pendapatan tes esoterik mengalami peningkatan sebesar 131,8% pada tahun 2020 menjadi Rp 700,3 miliar. Pertumbuhan Pendapatan Bersih meningkat sebesar 7,4% menjadi Rp 1.87 triliun. Perseroan juga terus berkontribusi dalam membantu Pemerintah dalam menangani pandemi COVID-19 melalui penyediaan tes pemeriksaan COVID dengan metode rapid test, tes serologi antibodi EIA, dan PCR COVID-19.
Related News
Komisaris IPCM Beli Saham Harga Rp272 per Lembar, Ini Tujuannya
Bos CAKK Tambah Saham Lagi, Kali Ini Rp149 Per Lembar
Bos Sido Muncul (SIDO) Sabet Penghargaan Ini
Mitra Tirta Buwana (SOUL) Dapat Restu Ganti Pengurus
OJK dan Satgas PASTI Luncurkan Penanganan Penipuan Transaksi Keuangan
Transcoal (TCPI) Siapkan Capex Rp700M di 2025, Ini Peruntukannya