EmitenNews.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatat telah menyalurkan lebih dari 109 ribu unit Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi dengan nilai total sekitar Rp17 triliun hingga September 2025. 

Capaian ini sejalan dengan komitmen BNI mendukung program pembangunan 3 juta rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang digagas oleh pemerintah.

Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, dalam catatannya Selasa (28/10) menampik bahwa BNI berperan aktif sebagai kepanjangan tangan pemerintah mewujudkan visi Presiden Prabowo Subianto dalam menyediakan hunian layak, terjangkau, dan berkelanjutan bagi masyarakat, khususnya kelompok MBR.

“BNI terus memperkuat perannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam memperluas akses pembiayaan perumahan bersubsidi, sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat memiliki rumah pertama dengan bunga terjangkau,” ujar Okki dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.

Melalui produk KPR Subsidi BNI, masyarakat bisa menikmati suku bunga tetap 5% dengan tenor hingga 20 tahun, serta proses pengajuan yang mudah di seluruh kantor cabang BNI di Indonesia.

Sepanjang 2025, BNI juga memperoleh tambahan kuota penyaluran KPR subsidi melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dari pemerintah. Kuota tersebut melonjak dari 10.750 unit menjadi 25.000 unit.

“Peningkatan kuota ini menjadi bukti kepercayaan pemerintah terhadap kinerja BNI dalam penyaluran pembiayaan perumahan bersubsidi. Kami akan terus menjaga komitmen untuk menyalurkan pembiayaan yang tepat sasaran dan berdampak langsung bagi masyarakat,” tambah Okki.

Dengan dukungan 1.776 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia serta kemitraan dengan ribuan pengembang properti yang memiliki unit siap huni, BNI optimistis mampu memaksimalkan penyaluran KPR subsidi di sisa tahun ini.

“Melalui kolaborasi yang kuat antara pemerintah, perbankan, dan pengembang, kami yakin program perumahan rakyat dapat berjalan lebih cepat dan tepat sasaran, sekaligus berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tutup Okki.