PTPP Selesaikan Pembangunan Tol Akses BIJB, Pangkas Waktu Tempuh 50 Persen dari Bandung
EmitenNews.com - PT PP (PTPP) merampungkan pembangunan proyek jalan tol akses Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB). Proyek itu, berlokasi di Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat (Jabar). Memiliki lintasan sepanjang 3,83 kilometer (km) dengan masa pelaksanaan 12 bulan, dan masa pemeliharaan 2 tahun.
Proyek garapan PTPP itu, memiliki nilai kontrak awal Rp210 miliar. Ruang lingkup pekerjaan meliputi main road, ramp, overbridge, box traffic, box culvert, gorong-gorong & box extend, frontage, dan sebagainya.
PTPP menyelesaikan pembangunan jalan tol akses BIJB itu, pada September 2021, dan telah mendapatkan Sertifikat Laik Operasi pada 6 Desember 2021. Jalan Tol itu, akan menjadi akses dari dan menuju Bandara Kertajati melalui Jalan Tol Cipali, dan akan terhubung dengan Jalan Tol Cisumdawu. ”Tol akses dapat memangkas waktu tempuh 50 persen dari Bandung menuju Bandara Kertajati,” tutur Yul Ari Pramuraharjo, Direktur PTPP, Rabu (29/11).
PTPP mengapresiasi PT Astra Infra telah memberi kepercayaan untuk berkontribusi pembangunan jalan tol tersebut. Seluruh pekerjaan terlaksana dengan baik, dan tepat waktu tidak lepas dari kerja sama, keterlibatan, dan dukungan seluruh pemangku kepentingan.
PTPP berharap kehadiran jalan tol akses Bandara Kertajati tersebut dapat mempermudah akses masyarakat dari dan menuju ke Bandara Kertajati. Nanti, koneksi Tol Cisumdawu dan Bandara Kertajati dapat memberi manfaat lebih besar kepada masyarakat. ”Kehadiran jalan akses tol itu, juga diharap dapat mendukung, dan meningkatkan gairah kawasan segitiga ekonomi Jabar,” harapnya. (*)
Related News
4 Tahun Bertahan, Pabrik Sepatu Bata Purwakarta Akhirnya Gulung Tikar
Drop 79 Persen, Maret 2024 Sepatu (BATA) Boncos Rp190 Miliar
Rugi Bengkak 115 Persen, LPKR Maret 2024 Defisit Rp11 Triliun
Catat! Ini Jadwal Dividen Asuransi Multi (AMAG) Rp30 per Lembar
Surplus 69 Persen, Maret 2024 WIR Asia Kemas Laba Rp24,32 Miliar
Menanjak 62 Persen, Maret 2024 SMRA Serok Laba Rp441 Miliar