EmitenNews.com - Hingga pekan terakhir Maret PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) telah memperoleh kontrak baru sebesar Rp9,28 triliun. Angka ini naik 99,41% dibandingkan periode yang sama pada 2021.


Hal itu diungkapkan Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2021 di Jakarta, Selasa (12/4).


"Perolehan kontrak baru WIKA tersebut mencapai 21,79% dari target kontrak baru tahun 2022 sebesar Rp42,57 triliun. Komposisi perolehan kontrak baru tahun 2022 ini ditargetkan 67% berasal dari induk dan 33% dari entitas anak," ungkap Agung.


Dalam RUPST yang berlangsung secara hybrid dan dipimpin langsung Komisaris Utama, Jarot Widyoko, dipaparkan bahwa pada 2021 WIKA berhasil meraih kontrak baru dari Rp23,37 triliun pada 2020 menjadi Rp26,81 triliun pada 2021. BUMN ini juga membukukan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk dan disetujui oleh RUPST sebesar Rp117,66 miliar.


Torehan tersebut menurut Agung mencerminkan adaptifnya WIKA dalam menjaga konsistensi performa kerja tetap tangguh pada masa pandemi. Selain itu, juga merupakan realisasi prinsip kehati-hatian, terutama untuk menjamin likuiditas dalam rangka mengedepankan tanggung jawab kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya, serta mendorong pertumbuhan perusahaan bisa menjadi lebih cepat pada tahun 2022 ini.


“WIKA ingin seluruh elemen, pulih bersama, menjadi lebih kuat, dan bangkit dari keterpurukan akibat pandemi pada dua tahun terakhir," ujarnya. Agung menyebut kerja sama dan inklusivitas yang telah dilakukan semua pihak bisa menjadi jawaban sekaligus solusi pemulihan.(fj)