EmitenNews.com - Indo Tambangraya Megah (ITMG), kembali berpartisipasi dalam ajang Festival Lingkungan Iklim, Kehutanan, dan Energi Baru Terbarukan (LIKE) hajatan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Pada ajang kedua itu, perseroan menampilkan inisiatif unggulan di aspek lingkungan.

Misalnya, penuntasan pembangunan Persemaian Mentawir di Ibu Kota Nusantara, konservasi untuk tujuan arboretum, pelestarian keanekaragaman hayati, rehabilitasi daerah aliran sungai (DAS), pengembangan produk digital untuk memantau aktivitas revegetasi, dan pengukuran serapan karbon. 

“Festival LIKE memberikan ruang bagi para pemangku kepentingan, terutama perusahaan swasta dan instansi pemerintah, berbagi pengalaman, inovasi, best practice untuk merealisasikan prinsip-prinsip keberlanjutan. Sesuai tema Festival LIKE 2, “10 Tahun Kerja untuk Sustainabilitas”, kami menyampaikan upaya-upaya pelestarian lingkungan, dan konservasi keanekaragaman hayati yang telah dilakukan sebagai bagian komitmen terhadap keberlanjutan dan strategi, menjadi perusahaan energi lebih hijau, dan lebih pintar,” tutur Ignatius Wurwanto, Direktur Indo Tambangraya Megah. 

“Festival LIKE 2 diinisiasi Kementerian LHK dalam road to COP ke-29 2024 akan berlangsung di Azerbaijan. Festival ini menjadi wadah untuk memperkenalkan hasil kerja nyata, upaya perbaikan kebijakan, implementasi sektor kehutanan, dan lingkungan hidup,” tegas Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.

Salah satu inisiatif unggulan menarik minat pengunjung yaitu Persemaian Mentawir telah diresmikan Presiden Joko Widodo di Ibu Kota Nusantara, pada awal Juni lalu. Persemaian Mentawir merupakan lumbung bibit untuk mendukung perwujudan aspek forestry Ibu Kota Nusantara. Persemaian terletak di Sepaku, Penajam Paser Utara itu, memiliki kapasitas 15 juta bibit per tahun, terbesar di Indonesia, dan merupakan pengembangan tanaman endemik Kalimantan. 

”Informasi Persemaian Mentawir cukup menarik. Dan kami bangga bisa menjadi bagian dari pembangunan fasilitas untuk penyuplai bibit dalam upaya revegetasi IKN. Kami diberi mandat untuk membangun fasilitas instalasi persemaian di atas area seluas 6 hektare (Ha). Berkat kolaborasi dengan Kementerian LHK, Kementerian PUPR, dan sejumlah instansi lain, Persemaian Mentawir dapat diselesaikan dengan baik,” imbuh Ignatius. 

Inisiatif lain juga menjadi sorotan perseroan dalam festival pada 8-11 Agustus 2024 itu, arboretum seluas 270 ha. Fasilitas itu, bagian upaya perusahaan untuk menjaga keanekaragaman hayati di area pascatambang maupun area belum ditambang, menyediakan lokasi penelitian bagi para akademisi, dan menjadi rumah bagi ragam flora dan fauna, termasuk satwa yang dilindungi dari kelompok mamalia, primata, dan burung. 

Perseroan bersama anak-anak usaha menjadi perusahaan telah menuntaskan rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) pada area seluas 24.407 ha, terluas di antara perusahaan pemegang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH). Terbaru, perseroan diberikan kepercayaan untuk melakukan rehabilitasi DAS di kawasan Ibu Kota Nusantara. 

Booth ITM di Festival LIKE 2 di Jakarta Convention Center dimeriahkan berbagai aktivitas. Mulai dari mini talkshow bertema lingkungan oleh komunitas Green Power, display interaktif yang menunjukkan inisiatif ITM di aspek lingkungan, demonstrasi produk teknologi, hingga kuis berhadiah menarik bagi pengunjung Festival. (*)