EmitenNews.com - Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia) memperingati Global Volunteer Day. Sekaligus memulai kampanye tahunan Season of Giving. Itu ditunjukkan dengan mengunjungi Sekolah Luar Biasa (SLB) di Jakarta, Surabaya, dan Medan. 

Mengusung semangat kepedulian dan berbagi, Kegiatan Volunteer Day itu, merupakan refleksi dari nilai Manulife yaitu “Share Your Humanity”. Di mana, Manulife mengajak karyawan, dan mitra berbagi kepedulian, dan empati kepada sesama. Lebih dari 300 peserta -termasuk siswa, guru, orang tua, relawan karyawan, dan tenaga pemasar Manulife Indonesia- turut berpartisipasi dalam kegiatan untuk mendorong peningkatan literasi keuangan secara inklusif bagi kelompok rentan berbagai wilayah Indonesia. 

Kegiatan itu, merupakan bagian dari program Community Investment Manulife Indonesia secara konsisten mendukung pemberdayaan masyarakat melalui edukasi keuangan. Kegiatan itu, berlangsung di tiga SLB-SLBN 5 Tanah Abang (Jakarta), SLB A YPAB (Surabaya), dan SLB Negeri Pembina Tingkat Provinsi (Medan), dan para siswa mengikuti sesi edukasi keuangan interaktif dirancang khusus memenuhi kebutuhan penyandang disabilitas. 

Materi diberikan mencakup konsep dasar menabung, manfaat menabung, hingga praktik kewirausahaan sederhana melalui penjualan hasil karya siswa. Saat bersamaan, para orang tua juga mendapat edukasi keuangan dibawakan tim Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Manulife, sebagai upaya mendorong perencanaan keuangan jangka panjang yang lebih baik bagi keluarga. 

Selain sesi literasi, Manulife Indonesia juga memberi donasi berupa peralatan untuk mendukung pengembangan keterampilan vokasional siswa SLB. Kegiatan itu, merupakan kolaborasi Manulife Indonesia dengan Yayasan Kitaoneus Indonesia Inklusi didukung Yayasan Manulife Peduli, Manulife Syariah Indonesia, dan tim Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Manulife. 

Kegiatan itu, sejalan Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia 2021–2025 Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Di mana, penyandang disabilitas merupakan sasaran prioritas. Itu penting mengingat 55,3 persen penyandang disabilitas belum mendapat literasi keuangan secara maksimal, sehingga masih menghadapi hambatan dalam mengakses layanan keuangan formal. 

Inisiatif literasi keuangan inklusif seperti dilakukan Manulife Indonesia diharap dapat membantu mempersempit kesenjangan ini, dan mendorong tercipta akses edukasi finansial setara bagi semua kelompok masyarakat. ”Kami yakin literasi keuangan hak fundamental bagi setiap individu, termasuk penyandang disabilitas. Melalui kegiatan ini, kami tidak hanya membekali siswa dengan pemahaman mendalam tentang konsep dasar menabung, dan pengelolaan uang, tetapi juga melibatkan guru dan orang tua untuk memastikan keberlanjutan edukasi ini di rumah, dan sekolah,” tegas Apriliani Siregar, Compliance Director & General Counsel Manulife Indonesia. 

”Inisiatif ini selaras dengan Manulife Impact Agenda global. Di mana, kami berkomitmen untuk menciptakan akses keuangan inklusif, memperkuat ketahanan finansial masyarakat, membangun masa depan yang lebih adil, dan setara bagi semua,” imbuh Apriliani dalam sambutannya saat kegiatan. 

Inisiatif itu, juga sejalan komitmen Manulife terhadap prinsip Diversity, Equity, and Inclusion (DEI), dengan memastikan akses literasi keuangan setara bagi kelompok rentan, termasuk penyandang disabilitas. ”Kami percaya keberagaman adalah kekuatan, dan inklusi adalah kunci untuk menciptakan peluang adil bagi semua,” tegasnya. (*)