EmitenNews.com -Sisa dana hasil penawaran umum perdana (Initial Public Offering/ IPO) PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO) per 21 Desember 2023 sebesar Rp128,23 miliar.

Dalam pelaksanaan IPO pada Januari 2019, emiten perhotelan ini meraih dana sebesar Rp206 miliar kemudian dikurangi biaya penawaran sebesar Rp6 miliar sehingga dana bersih yang diterima perusahaan sebesar Rp200 miliar.

Dalam rencana alokasi anggaran, dana hasil IPO ini akan digunakan untuk penyertaan modal ke anak usaha PT Nusantara Mandala Prima sebesar Rp160 miliar. Kemudian sisanya Rp40 miliar untuk penyertaan modal ke anak usaha PT Nusantara Jaya Realti.

Sementara itu dalam realisasinya, sebesar Rp40 miliar digunakan untuk pembelian tanah oleh perseroan. Kemudian Rp20 miliar untuk membayar utang bank anak usaha. Sementara Rp11,76 miliar untuk renovasi hotel atau villa milik perseroan serta untuk pembelian berbagai peralatan.

"Dengan ini kami sampaikan laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum saham perdana PT Surya Permata Andalan Tbk periode 31 Desember 2023," ujar Direktur Utama NATO, Gede Putu Adnawa dalam keterbukaan informasi publik BEI, Jumat (5/1).

Sehingga saat ini sisa dana IPO dari NATO masih mengendap senilai Rp128,23 miliar.

Perseroan juga melaporkan bahwa penggunaan dana hasil konversi waran menjadi saham untuk periode 31 Desember 2023, yang rencananya akan menerbitkan 2 miliar saham saat ini baru diterbitkan sebanyak 1.111.504 lembar senilai Rp8,89 juta dimana rencana penerbitan seluruhnya akan mencapai Rp16 miliar.