EmitenNews.com- PT Yeloo Integra Datanet Tbk (YELO) menyatakan telah melayangkan surat permohonan pemecahan harga nomimal saham menjadi Rp50 per lembar dari Rp100 per lembar kepada Bursa Efek Indonesia (BEI).
Direktur Utama YELO, Wewy Suwanto menyatakan, perseroan sedang menunggu tanggapan regulator bursa itu sebelum melaksanakan rencana tersebut.
“Kami sudah komunikasi ke Bursa, semoga kebijakan Bursa dapat membantu kami melaksanakan stock split,” kata dia dalam paparan publik insidentil secara daring, Selasa(2/3/2021).
Ia menambahkan, jika rencana itu tidak mendapatkan tanggapan baik atau penolakan dari BEI, maka perseroan akan telah memiliki rencana lain yakni tetap melaksanakan Right issue.
“Rencana stock split ini kami rancang agar pemegang saham lama mendapat dua lembar. Sehingga setelah right issue tidak terdilusi,” kata dia.
Sebelumnya BEI menyatakan stock split dapat dilakukan setelah tercatat di papan perdagangan selama dua bulan. Hal itu untuk memastikan harga saham sudah normal.
Hanya saja, YELO dalam dua minggu perdagangan Bursa telah naik 149 persen. Sehingga BEI meminta melakukan paparan publik.
Related News
Pendapatan Oke, Laba NCKL Kuartal III 2024 Tembus Rp4,83 Triliun
Transaksi Beres, Menantu Megawati Siap Tender Wajib Saham MINA
Harga Miring, Sejahtera Raya Repo 55 Juta Saham IMAS Rp652 per Helai
Melejit 42,98 Persen, SMRA Kuartal III 2024 Raup Laba Rp933,7 Miliar
Diskon! Tencent Lego 251,66 Juta Saham FILM Rp1.200 per Lembar
IHSG Ditutup Turun 0,55 Persen, Terseret Sektor dan Saham Ini