EmitenNews.com- PT Yeloo Integra Datanet Tbk (YELO) menyatakan telah melayangkan surat permohonan pemecahan harga nomimal saham menjadi Rp50 per lembar dari Rp100 per lembar kepada Bursa Efek Indonesia (BEI).

Direktur Utama YELO, Wewy Suwanto menyatakan, perseroan sedang menunggu tanggapan regulator bursa itu sebelum melaksanakan rencana tersebut.

“Kami sudah komunikasi ke Bursa, semoga kebijakan Bursa dapat membantu kami melaksanakan stock split,” kata dia dalam paparan publik insidentil secara daring, Selasa(2/3/2021).

Ia menambahkan, jika rencana itu tidak mendapatkan tanggapan baik atau penolakan dari BEI, maka perseroan akan telah memiliki rencana lain yakni tetap melaksanakan Right issue.

“Rencana stock split ini kami rancang agar pemegang saham lama mendapat dua lembar. Sehingga setelah right issue tidak terdilusi,” kata dia.

Sebelumnya BEI menyatakan stock split dapat dilakukan setelah tercatat di papan perdagangan selama dua bulan. Hal itu untuk memastikan harga saham sudah normal.

Hanya saja, YELO dalam dua minggu perdagangan Bursa telah naik 149 persen. Sehingga BEI meminta melakukan paparan publik.