EmitenNews.com - PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY), produsen underwear merk GT-Man, berbalik menjadi untung senilai Rp 6,33 miliar pada semester I-2023, dibandingkan periode sama tahun lalu dengan rugi  Rp 8,13 miliar.

 

Melesatnya kinerja menjadi untung tersebut didukung faktor penurunan beban dan efisiensi perusahaan yang lebih baik. Di antaranya, penurunan beban penjualan, beban umum dan administrasi, dan beban lain-lain.

 

Keberhasilan perseroan mencetak laba tersebut menjadikan PER saham RICY menjadi tiga kali. Angka tersebut juga dihitung berdasarkan harga penutupan saham RICY akhir pekan lalu di level Rp 122.

 

Berdasarkan laporan kinerja keuangan RICY, Senin (31/7), disebutkan bahwa penjualan bersih perseroan mencapai Rp 425,93 miliar hingga akhir Juni 2023, dibandingkan periode sama tahun lalu senilai Rp 612,93 miliar. Penurunan penjualan juga diikuti dengan penurunan harga pokok penjualan.

 

Selain itu membukukan penghasilan lain sebesar Rp31,488 miliar, atau melonjak 520 persen  dibanding semester 1 2022.

 

Penurunan sejumlah beban tersebut menjadikan perseroan berhasil mencetak laba sebelum pajak menjadi Rp 8,28 miliar sampai Juni 2023, dibandingkan periode sama tahun lalu dengan rugi sebelum pajak senilai Rp 5,38 miliar.

 

Dengan peningkatan laba tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk tersebut berimbas terhadap kesuksesan perseroan mencetak laba per saham menjadi Rp 10,37, dibandingkan rugi per saham semester I-2022 sebanyak Rp 11,16.

 

Sampai semester I-2023, total aset perseroan turun tipis menjadi Rp 1,62 triliun, dibandingkan periode sama tahun lalu senilai Rp 1,63 triliun. Sedangkan total liabilitas turun dari Rp 1,40 triliun menjadi Rp 1,38 triliun.

 

Sementara itu, total kewajiban berkurang 1,1 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp1,388 triliun. Pada sisi lain, jumlah ekuitas bertambah 2,9 persen dibanding akhir Desember 2022 menjadi Rp241,29 miliar.