EmitenNews.com - Emiten produsen Sari Roti, Salim Group, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) hingga semester I - 2024 membukukan laba bersih sebesar Rp145 miliar atau tumbuh 22% year-on-year (yoy) dibandingkan dengan semester yang sama tahun 2023 lalu yang hanya mencapai Rp118,75 miliar.

Manajemen ROTI dalam keterangan resmi menyebutkan, bahwa pertumbuhan laba bersih ROTI ditopang oleh kinerja penjualan yang mencapai Rp1,92 triliun, tumbuh 5,46% yoy yang tercatat sebesar Rp1,82 triliun.

 

Lebih rincinya disebutkan, penjualan kepada distributor terbanyak ialah PT Indomarco Prismatama, entitas Grup Salim pengelola gerai Indomaret, dengan penjualan Rp713,4 miliar atau 37,09% dari total penjualan ROTI.

Sisanya, berasal dari PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) atau Grup Alfamart Rp4886,59 miliar atau setara 25,30% dari total penjualan ROTI.

 

Berdasarkan jenis produk, roti tawar masih menjadi motor penjualan ROTI yakni sebesar Rp1,28 triliun.

Selanjutnya, ada roti manis sebesar Rp800,28 miliar, disusul kue sebesar Rp166,58 miliar dan lainnya senilai Rp32,76 miliar.

 

Setelah dikurangi retur penjualan dan rabat, total penjualan ROTI pada semester I/2024 tercatat sebesar Rp1,92 triliun.

Lebih lanjut Manajemen ROTI menjelaskan, bahwa penjualan wilayah tengah masih menjadi motor berkat raihan penjualan senilai Rp1,01 triliun.

Sementara, penjualan wilayah barat dan timur juga tumbuh 12,2% YoY yang tercatat sebesar Rp909 miliar.

“Pertumbuhan penjualan itu sejalan dengan strategi ekspansi bisnis yang telah dicanangkan perseroan dengan membangun pabrik di Batam, Gresik, Balikpapan dan Banjarmasin,” jelas Manajemen ROTI.

 

Lebih lanjut disampaikan, raihan penjualan Sari Roti juga didukung oleh perluasan distribusi pada kanal modern dan tradisional, melalui penambahan titik penjualan menjadi lebih dari 93.000 yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Untuk memenuhi permintaan produk-produk roti dan kue yang terus bertumbuh, perseroan akan meningkatkan kapasitas produksi dengan menyelesaikan pembangunan pabrik ke-15 di Pekanbaru yang ditargetkan beroperasi pada akhir tahun 2024,” sebut Manajemen ROTI.