EmitenNews.com - Waskita Beton Precast (WSBP) sepanjang kuartal I-2024 mencatat rugi Rp126 miliar. Bengkak 866 persen dari episode sama tahun lalu surplus Rp16,44 miliar. Oleh sebab itu, rugi per saham dan dilusian menjadi Rp2,82 dari laba Rp0,67. 

Menariknya, pendapatan tercatat Rp505,68 miliar, melejit 37 persen dari edisi sama tahun lalu Rp367,11 miliar. Beban pokok pendapatan Rp391,52 miliar, bengkak dari posisi sama tahun lalu Rp309 miliar. Laba kotor terkumpul senilai Rp114,15 miliar, melesat 96 persen dari periode sama tahun lalu Rp58,11 miliar. 

Beban penjualan Rp42,17 miliar, bengkak dari Rp23,88 miliar. Beban umum dan administrasi Rp118,97 miliar, naik dari Rp111,77 miliar. Beban non contributing plant Rp23,26 miliar, susut dari Rp79,68 miliar. Beban pajak penghasilan final Rp117,57 juta, turun dari Rp436,30 juta. Keuntungan selisih kurs Rp17,63 juta, melesat dari tekor Rp73,74 juta. 

Pendapatan bunga Rp510,15 juta, menukik dari sebelumnya Rp933,86 juta. Pendapatan lainnya Rp16,18 miliar, ambles dari posisi sama tahun lalu Rp276,45 miliar. Rugi sebelum beban keuangan dan pajak Rp53,66 miliar, anjlok 144 persen dari laba Rp119,63 miliar. Beban keuangan Rp72,33 miliar, susut dari Rp103,19 miliar. 

Rugi sebelum pajak tercatat senilai Rp126 miliar, melepuh dari untung Rp16,44 miliar. Defisiensi modal Rp790,49 miliar, bengkak dari Rp664,49 miliar. Defisit Rp8,58 triliun, bengkak dari akhir 2023 senilai Rp8,45 triliun. Total liabilitas Rp5,15 triliun, bengkak dari Rp5,13 triliun. Jumlah aset Rp4,36 triliun, susut dari Rp4,47 triliun. (*)