EmitenNews.com—Sepanjang Januari-September 2022, PT Wicaksana Overseas International Tbk (WICO) mencatat kenaikan rugi bersih sebesar 60 persen menjadi Rp120,25 miliar, dibanding tiga kuartal pertama 2021, yakni Rp75,53 miliar.

 

Berdasarkan laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia, Selasa (10/1), peningkatan perolehan rugi bersih itu terutama dipengaruhi penurunan jumlah penjualan neto sebesar 37,93% (year-on-year) menjadi Rp1,26 triliun.

 

Pada saat yang sama, jumlah total beban pokok penjualan WICO menyusut menjadi defisit Rp1,12 triliun, dari defisit Rp1,88 triliun pada periode Januari-September 2021. Sehingga per kuartal III-2022, WICO meraih laba bruto menjadi Rp136,48 miliar, atau menurun dari periode sama 2021, saat membukukan laba bruto Rp147,12 miliar.

 

Per kuartal III-2022, WICO juga mencatat rugi usaha Rp107,71 miliar, atau meningkat 56% dari periode sama tahun 2021 yang mencatatkan rugi usaha sebesar Rp69,14 miliar.


Selain itu, WICO juga mengalami rugi periode berjalan untuk periode yang berakhir hingga 30 September 2022, yakni Rp120,25 miliar. Pada periode yang sama di 2021, perseroan mencatatkan rugi periode berjalan senilai Rp75,53 miliar.


Jumlah rugi komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan per kuartal III-2022 sebesar Rp120,25 miliar. Jumlah ini meningkat dibanding per kuartal III-2021 yang mencapai Rp73,71 miliar.

 

Per 30 September 2022, jumlah liabilitas WICO terpantau menurun menjadi Rp478,64 miliar dari Rp519,76 miliar per 31 Desember 2021. Sedangkan, total ekuitas hingga akhir kuartal III-2022 tercatat Rp34,50 miliar atau meningkat dibanding per akhir Desember 2021 yang mencapai Rp93,58 miliar.