EmitenNews.com - PT Lotte Chemical Titan Tbk. (FPNI) menegaskan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi pergerakan harga saham perseroan di pasar. Pernyataan ini disampaikan sebagai tanggapan atas permintaan klarifikasi dari Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait volatilitas transaksi saham FPNI yang belakangan mengalami lonjakan signifikan.

Dalam surat resmi yang disampaikan kepada BEI, manajemen menyebutkan bahwa perseroan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek atau keputusan investasi pemodal sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 31/POJK.04/2015 tentang Keterbukaan Informasi atau Fakta Material oleh Emiten atau Perusahaan Publik.

“Perseroan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek Perseroan atau keputusan investasi pemodal,” tulis Corporate Secretary PT Lotte Chemical Titan Tbk., Evan Kusuma Brata, dalam keterangannya.

Perseroan juga menegaskan tidak memiliki informasi atau kejadian penting lainnya yang bersifat material dan belum diungkapkan kepada publik. Jika di kemudian hari terdapat informasi material baru, FPNI berkomitmen untuk melakukan keterbukaan informasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Manajemen menambahkan, perseroan tidak mengetahui adanya aktivitas dari pemegang saham tertentu sebagaimana diatur dalam POJK Nomor 4 Tahun 2024 tentang Laporan Kepemilikan atau Setiap Perubahan Kepemilikan Saham Perusahaan Terbuka dan Laporan Aktivitas Menjaminkan Saham Perusahaan Terbuka.

Lebih lanjut, FPNI menyatakan tidak memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi dalam waktu dekat, termasuk aksi yang dapat berdampak terhadap pencatatan saham di bursa.

“Berdasarkan konfirmasi dari Lotte Chemical Titan International Sdn. Bhd. (LCTISB) selaku pemegang saham utama dan pengendali, LCTISB juga tidak memiliki rencana untuk melakukan transaksi tertentu terkait dengan kepemilikan sahamnya di Perseroan,” jelas Evan.

Sebelumnya Bursa Efek Indonesia membekukan sementara perdagangan saham PT Lotte Chemical Titan Tbk. (FPNI) setelah mencatatkan kenaikan harga bahkan, terkena Auto-Rejection Atas (ARA) selama beberapa hari berturut-turut.

BEI menyebutkan suspensi FPNI dilakukan sebagai langkah cooling down untuk memberikan waktu yang memadai bagi investor dalam mengambil keputusan berdasarkan informasi yang tersedia.

Suspensi saham FPNI berlaku mulai sesi I perdagangan Senin, 10 November 2025 di Pasar Reguler dan Pasar Tunai.
Sebelum disuspensi oleh BEI, saham FPNI ditutup menyentuh Auto Rejection Atas (ARA) di level Rp515, naik 25% atau 103 poin pada perdagangan Jumat (7/11).

FPNI Dalam sepekan, saham ini telah melesat 101,17% dari Rp256, sementara dalam sebulan melanjutkan reli kenaikannya hingga 175,40% dari Rp187 per 9 Oktober 2025.

Secara triwulanan, saham FPNI naik 168,23% dari Rp192 per 9 Agustus 2025, dan sepanjang tahun berjalan 2025 telah menguat 173,94% dibanding harga awal Januari di Rp188 per saham.