EmitenNews.com - Setelah sehari sebelumnya bertemu petinggi maskapai penerbangan Emirates, Rabu (12/02) kemarin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto giliran bertemu dengan Chief People and Corporate Affairs Officer Etihad Airways, Nadia Bastaki.


Pertemuan yang berlangsung di sela-sela World Government Summit (WGS) 2025 di Dubai ini juga membahas rencana penambahan frekuensi penerbangan dan pembukaan rute baru Etihad Airways untuk mendukung konektivitas udara dan pariwisata di Indonesia.


Dalam pertemuan tersebut, Nadia menyampaikan rencana Etihad Airways untuk memulai penerbangan rute Abu Dhabi – Medan pada bulan Oktober 2025. Rute tersebut direncanakan menggunakan pesawat dengan lebih banyak kapasitas kursi dan fasilitas flatbed. Saat ini, proses finalisasi masih berlangsung, dan Etihad berkomitmen memastikan operasionalnya berjalan dengan baik.


“Kami menjual tiket hingga enam bulan sebelumnya (sebelum Oktober 2025), untuk meningkatkan kesadaran wisatawan mengenai Medan sebagai destinasi, karena itu perlu dukungan percepatan perizinannya,” ungkap Nadia.


Sebagai bagian dari perluasan kegiatan operasi di Indonesia, Nadia juga mengungkapkan target Etihad Airways untuk meningkatkan rute penerbangan langsung dari Abu Dhabi ke Bali.


“Kami juga ingin meningkatkan frekuensi penerbangan Abu Dhabi – Bali, yang saat ini sudah beroperasi empat kali seminggu,” ujar Nadia Bastaki.


Nadia menekankan pentingnya promosi destinasi baru dengan pemasaran jangka panjang sebagai strategi Etihad Airways. Etihad juga telah menjalin kemitraan erat dengan Garuda Indonesia yang sudah berjalan dengan sangat baik.


Menanggapi hal tersebut, Menko Airlangga menyatakan akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk peningkatan rute dan kapasitas penerbangan Etihad. “Kami mengapresiasi ekspansi Etihad Airways di Indonesia. Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Perhubungan, akan mempercepat verifikasi kesiapan infrastruktur penerbangan. Selain itu, kami juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait agar rencana ini dapat berjalan lancar,” ujar Menko Airlangga.


Duta Besar RI untuk UEA yang turut hadir dalam pertemuan tersebut juga menyinggung tentang gagasan kerja sama bebas visa bagi wisatawan, yang diharapkan dapat semakin mendorong peningkatan jumlah kunjungan wisatawan dan pelaku bisnis ke Indonesia.


Turut hadir mendampingi Menko Airlangga pada pertemuan tersebut, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso, dan Duta Besar Republik Indonesia untuk PEA Husin Bagis.(*)