Sideways, IHSG Jejak Level 7.970

Seorang pengunjung mengabadikan pergerakan IHSG melalui smartphone. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup menguat 0,38 persen menjadi 7.936. Saham sektor industri membukukan kenaikan terbesar. Saat bersamaan saham sektor teknologi mencatat koreksi terbesar.
Indeks bursa Asia bergerak mixed, investor mencerna data industrial profits Tiongkok per Juli turun 1,7 persen dari edisi Juni 2025 turun 1,8 persen. Penurunan itu, mengindikasikan lemahnya kepercayaan bisnis, dan konsumen yang membebani ekonomi.
Namun keuntungan pada Juli 2025 membaik jika dibanding dengan bulan-bulan sebelumnya. Sementara itu, tarif impor tambahan 25 persen terhadap India mulai berlaku, sehingga total tarif diberlakukan terhadap produk India masuk Amerika Serikat (AS) 50 persen.
Secara global, investor menanti data Economic Sentiment dari Euro Area bulan Agustus 2025 diperkirakan sedikit menguat pada level 96 dari periode Juli 2025 di level 95.8. Investor AS akan mencermati data pertumbuhan ekonomi kuartal II-2025 estimasi ke-2 sebesar 3,1 persen dari kuartal I-2025 minus 0,5 persen.
Secara teknikal, indikator MACD mengalami death cross, dan indikator Stochastic RSI bergerak di area pivot. Sehingga diperkirakan indeks masih akan cenderung bergerak sideways pada kisaran 7.850-7.970. Berdasar data itu, Phintraco Sekuritas menjagokan saham-saham berikut.
Yaitu, Harum Energy (HRUM), Barito Pacific (BRPT), Archi Indonesia (ARCI), Aneka Tambang alias Antam (ANTM), dan Japfa Comfeed Indonesia (JPFA). (*)
Related News

Pemerintah Tagih BYD dkk Produksi Mobil Listrik Lokal TKDN 40 Persen

Risiko Meningkat, Sun Life Tawarkan Proteksi Holistik

Profit Taking, IHSG Tertekan

IHSG Lanjut Menguat, Lirik Saham RAJA, TLKM, dan ADRO

IHSG Ditutup Naik 0,38 Persen, Sektor Industri Pendorongnya

Kinerja Kinclong, Ini Penyebab Laba BTN Tumbuh Double Digit