Sideways, IHSG Jelajahi Level 6.800-6.950

Suasana main Hall Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terkoreksi 0,19 persen menjadi 6.865. Indeks kembali bergerak sideways dalam kisaran sempit dengan volume, dan nilai perdagangan relatif lebih rendah dari rata-rata harian.
Pasar masih menanti kesepakatan dagang Indonesia dengan Amerika Serikat (AS). Selain itu, pasar juga menantikan listing saham-saham pendatang baru melalui skema initial public offering (IPO) dijadwal pekan ini. So, indeks diperkirakan masih akan bergerak sideways.
Sepanjang perdagangan hari ini, Senin, 7 Juli 2025, indeks akan bergerak di kisaran support 6.800, dan resistance 6.950. Menilik data itu, Phintraco Sekuritas menyarankan investor mengoleksi sejumlah saham berikut. Yaitu, Merdeka (MBMA), Samudera Indonesia (SMDR), Remala (DATA), Lonsum (LSIP), dan Surge (WIFI).
Di sisi lain, indeks bursa Asia akhir pekan lalu ditutup mix. Menanti kesepakatan dagang AS menjelang batas waktu pemberlakukan tarif impor Trump pada 9 Juli 2025. Sementara, indeks bursa Eropa dibuka melemah akibat Tiongkok akan memberlakukan tarif bea masuk.
Brendi Uni Eropa akan dikenai tarif hingga 34,9 persen selama lima tahun mulai 5 Juli 2025. Itu terjadi setelah Kementerian Perdagangan Tiongkok mengeluarkan keputusan akhir soal penyelidikan brendi Uni Eropa. Investigasi tersebut memutuskan blok tersebut telah melakukan dumping minuman keras. (*)
Related News

Kejutan Baru! Saham BBRI Bakal Ngegas ke Sini

Aksi Jual Belum Reda, IHSG Kembali Tersungkur

Sampoerna Hadirkan Produk Bebas Asap Berbasis Sains dan Teknologi

IHSG Potensi Balik Arah, Sedot Saham ADRO, ARCI, dan HRTA

LRT Jabodebek Angkut 2,31 Juta Pengguna di Bulan Juni

PGN-Mubadala Energy Jajaki Potensi Pasokan Gas dari Blok Andaman