Sokong Pemerintah, Ini Bentuk Dukungan Kalbe Farma (KLBF)
Preskom Kalbe Farma Vidjongtius, menemani kepala Badan POM kala berkunjung ke fasilitas fabrik perseroan. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Kalbe Farma (KLBF) mendukung pemerintah mengembangkan inovasi bidang fasilitas produksi stem cell, dan bioteknologi. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyambut positif upaya Kalbe tersebut. Itu ditandai dengan kunjungan Kepala Badan POM, Taruna Ikrar, ke Kalbe Business Innovation Center Jakarta Timur, dan PT Kalbio Global Medika Cikarang.
Kunjungan Kepala Badan POM merupakan sinergi antara pemerintah, dan industri kesehatan, untuk meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.“Kunjungan Badan POM merupakan momen sangat penting, dan memberi semangat bagi Kalbe untuk terus maju menghasilkan produk, layanan berkualitas, dan aman bagi masyarakat. Kami berharap melalui pertemuan ini, terus dapat berbagi informasi, berdiskusi, meningkatkan sinergi antara industri, dan regulator,” tutur Vidjongtius, Presiden Komisaris Kalbe Farma.
Fasilitas produksi stem cell Kalbe telah mendapat sertifikasi CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) dari BPOM, terkait sarana pengolahan stem cell milik anak usaha Kalbe, Bifarma Adiluhung, atau biasa disebut Regenic di tahun 2014. Sarana pengolahan stem cell itu, menjadi sarana pengolahan stem cell pertama yang mendapat sertifikasi CPOB.
”Kalbe sangat merasakan pentingnya peran BPOM sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam memastikan keamanan, khasiat, dan mutu dari setiap produk beredar di masyarakat. Kami rasa sinergi kuat antara BPOM dengan industri kesehatan akan menjadi kunci dalam memastikan keberhasilan kita bersama dalam menghadirkan solusi kesehatan terbaik bagi masyarakat,” imbuh Vidjongtius.
Saat ini, Kalbe secara aktif terus berkolaborasi dengan Direktorat Pengawasan Produksi Obat BPOM, termasuk ketika Kalbe melakukan pemindahan site pengolahan sel punca dari site Pulomas ke lokasi Kalbe Business Innovation Center tahun 2021. Pada tahun sama, Kalbe juga mendapat Persetujuan Penilaian Obat Pengembangan Baru UCMSC & Secretome.
Selain itu, Kepala Badan POM juga mengunjungi fasilitas produksi Kalbe yang berfokus pada inovasi produk obat biologi, yaitu Kalbio Global Medika. Fasilitas produksi diresmikan Presiden Joko Widodo pada 2018, juga telah mendapat sertifikasi CPOB oleh BPOM.
“Fasilitas produksi itu, salah satu dari sekitar 20 fasilitas produksi atau pabrik miliki Kalbe. Kalbe memiliki empat lini usaha, yaitu lini usaha obat resep atau pharmaceutical, lini usaha produk nutrisi, lini usaha produk kesehatan, dan keempat lini usaha distribusi, logistik, dan alat kesehatan,” tambah Sie Djohan, Direktur Kalbe Farma. (*)
Related News
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M