EmitenNews.com - Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) mengapresiasi kinerja Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pasalnya, dalam tempo dua bulan rezim Prabowo-Gibran, sukses menyalurkan 30 ribu unit rumah. Itu dilakukan dengan elegan oleh Bank Tabungan Negara (BBTN).

Menteri PKP Maruarar Sirait mengaku kagum melihat kinerja BTN, BUMN spesialis pembiayaan perumahan. “Saya akan sampaikan kepada Bapak Presiden Prabowo kalau kinerja Kementerian BUMN sangat bagus wabil khusus melalui BTN. Saya doakan kita semua kompak bekerja sama memberi perumahan bagi rakyat Indonesia," tutur Maruarar, di sela acara Akad KPR Massal di Pondok Taktakan, Serang, Banten, Kamis (12/12). 

Maruarar mengapresiasi inovasi BTN sebagai BUMN, mampu menyalurkan KPR tidak hanya bagi masyarakat berpenghasilan tetap, tapi juga bagi kelompok pekerja informal. "Saya apresiasi BTN bisa memberi KPR. Misalnya, pemilik warung bakso bisa mendapat KPR, meski tidak memiliki slip gaji. Ada juga pemilik warung sayur bisa mendapat KUR," puji Ara sapaan karib Maruara Sirait.

BTN melakukan akad massal serentak di Kantor Cabang seluruh Indonesia sebagai bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun Kredit Pemilikan Rumah (KPR) ke-48 BTN. Mengusung tema “KPR Pasti BTN”, kegiatan itu menjadi salah satu langkah konkret BTN mendukung pemerintah mempermudah akses masyarakat dalam pembiayaan hunian layak bagi masyarakat, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria mengatakan langkah BUMN bersama Kementerian PKP mendorong program perumahan untuk meningkatkan kesejahteraan, dan masa depan masyarakat Indonesia. "Presiden menjalankan program menyangkut masa depan, khususnya anak-anak Indonesia. Kita punya program tiga juta rumah, program makan siang gratis dengan fokus pada masa depan anak-anak, dan keluarga Indonesia," ujar Doni. 

Tentu program perumahan Indonesia dapat berjalan baik karena dukungan penuh Kementerian PKP. Ya, tidak disangkal, dua bulan pemerintahan Prabowo-Gibran, BTN telah menyalurkan KPR untuk hampir 30 ribu unit rumah. "Tahun depan, kami juga telah memiliki stok rumah 600 ribu unit untuk mendukung program tiga juta rumah," beber Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu.

BTN berkomitmen mendukung upaya pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor perumahan, sehingga 8 persen pertumbuhan ekonomi, dan 0 persen poverty dapat terwujud. “Sebagai bank penyalur KPR sejak 1976, BTN telah menyalurkan KPR lebih dari 5,2 juta unit secara nasional, baik melalui pembiayaan perumahan subsidi, non subsidi maupun pembiayaan perumahan syariah. Penyaluran KPR hari ini, baru langkah awal, dan kami berharap inisiasi ini berlanjut sampai kebutuhan perumahan layak bagi seluruh rakyat Indonesia terpenuhi,” harap Nixon.

Akad KPR massal di Serang, Banten melibatkan 235 calon debitur, mencakup KPR Subsidi, dan KPR Non-Subsidi, sebanyak 225 unit. Sementara KPR Subsidi dan Non Subsidi melalui BTN Syariah 10 unit, dan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Setidaknya, 72 orang atau lebih dari 30 persen debitur dalam akad massal itu, wanita, sedang 81 persen tergolong segmen milenial dengan umur termuda 21 tahun.

“Sampai saat ini, BTN masih memiliki potensi debitur sudah lolos uji sebanyak kurang lebih 44 ribu, yang diharap dapat segera disalurkan pada awal Januari 2025,” kata Nixon. (*)