EmitenNews.com - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat "idA-" untuk PT Madusari Murni Indah Tbk (MOLI). Outlook untuk peringkat Perusahaan adalah "stabil".
Analis Pefindo dalam rilisnya Jumat (5/11) menyebutkan, Obligor dengan peringkat idA memiliki kemampuan yang kuat dibanding obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya. Walaupun demikian, kemampuan obligor mungkin akan terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi dibandingkan obligor dengan peringkat lebih tinggi. Tanda Kurang (-) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif lemah dan di bawah rata-rata kategori yang bersangkutan.
Peringkat Perusahaan mencerminkan posisi MOLI sebagai pemimpin pasar etanol yang tidak menghasilkan limbah, produk yang terdiversifikasi dengan baik, dan permintaan etanol yang stabil dalam jangka pendek dan menengah. Namun, peringkat dibatasi oleh eksposur terhadap pasokan bahan baku, struktur permodalan yang moderat, dan eksposur terhadap risiko ekspansi bisnis.
Peringkat Perusahaan dapat dinaikkan jika Perusahaan mampu meningkatkan profitabilitasnya secara berkelanjutan pasca beroperasinya pabrik etanol berbasis jagung dan diikuti dengan perbaikan struktur permodalan dan proteksi arus kas yang konsisten. Di sisi lain, peringkat dapat diturunkan jika Perusahaan tidak mampu mempertahankan efisiensi biaya dan menarik pinjaman yang lebih tinggi dari yang diproyeksikan untuk membiayai kebutuhan modal kerja atau investasi yang dapat melemahkan struktur modal dan proteksi arus kas. Peringkat juga dapat berada di bawah tekanan jika ada perubahan peraturan pemerintah yang mengakibatkan bisnis menjadi tidak menguntungkan dan jika terjadi pemburukan hubungan usaha dengan klien yang dapat melemahkan profil bisnis Perusahaan.
MOLI didirikan pada tahun 1959 dan mulai bergerak dalam bisnis manufaktur etanol sejak 1965. Berlokasi di Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Perusahaan menempati lahan seluas 20 hektar dari total 120 hektar yang dimiliki oleh group. Perusahaan memiliki kegiatan usaha yang terintegrasi, yang memproduksi etanol food-grade serta CO2 cair melalui anak usahanya.
Dengan kapasitas produksi etanol sebesar 80.000 kilo liter (kl) per tahun membuat Perusahaan menjadi produsen etanol food-grade terbesar di Indonesia. Perusahaan sedang membangun pabrik kedua di dalam lokasi yang sama dengan kapasitas produksi sebesar 50.000 kl per tahun, yang diharapkan selesai dan mulai beroperasi di semester pertama tahun 2022. Per 30 Juni 2021, pemegang saham Perusahaan adalah PT Cropsco Panen Indonusa (51,4%), Handjojo Rustanto (13,8%), Drs. Indra Winarno, M.Si. (6,9%), Henny Rustanto (6,9%), Handayani Rustanto (5,5%), Avadiawati Machmur (3,4%), PT Sejahtera Investama Indah (3,2%), Ir. Sandojo Rustanto (1,2%), and public (7,7%).
Related News

Rugi Bengkak, CSMI 2024 Defisit Rp67,6 MiliarĀ

Laba dan Pendapatan Meroket, Ini Detail Kinerja KIJA 2024

Laba Melambung 138 Persen, GSMF 2024 Defisit Rp972 Miliar

Laba Merosot, Grup Lippo (MLPL) 2024 Catat Penjualan Rp11,4 Triliun

Susut 24 Persen, Rugi PZZA 2024 Sisa Rp72,83 Miliar

Drop 177 Persen, GTBO 2024 Berbalik Boncos USD3,21 Juta