EmitenNews.com - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menyematkan peringkat idA PT Wijaya Karya Beton (WTON). Prospek peringkat perusahaan stabil. Obligor berperingkat idA berkemampuan kuat memenuhi komitmen keuangan jangka panjang.
Meski begitu, kemampuan obligor mungkin akan terpengaruh perubahan buruk dan kondisi ekonomi dibanding obligor dengan peringkat lebih tinggi. Peringkat itu, merefleksikan pandangan terhadap WTON secara strategis bagi pemegang saham pengendali PT Wijaya Karya (WIKA).
Posisi usaha kuat sebagai salah satu produsen beton pracetak terbesar, dan jaringan luas dengan beragam layanan, dan produk. Namun, peringkat itu, dibatasi profil keuangan moderat, sensitivitas terhadap perubahan kondisi makroekonomi, dan ancaman pemain baru dalam industri.
Peringkat bisa naik kalau WTON meningkatkan posisi pasar dan secara signifikan meningkatkan profil keuangan secara berkelanjutan. Di sisi lain, peringkat bisa turun jika target pendapatan atau Ebitda perusahaan gagal tercapai secara signifikan. Itu akan mempengaruhi arus kas, dan jika tambahan utang melebihi proyeksi tanpa ada peningkatan pendapatan sesuai, akan memperlemah profil keuangan secara berkelanjutan.
Peringkat juga akan berada di bawah tekanan apabila WTON tidak lagi dianggap sebagai anak perusahaan penting secara strategis bagi WIKA, dapat diindikasikan dengan penurunan tingkat pengendalian dan kepemilikan material terhadap perusahaan.
WTON salah satu produsen beton pracetak terbesar Indonesia. Pada 31 Desember 2020, WIKA pemegang saham mayoritas dengan 60,0 persen, diikuti Koperasi Karya Mitra Satya (KKMS) 5,9 persen, Yayasan Wijaya Karya 1,0 persen, manajemen kunci 0,9 persen, dan publik 32,3 persen. (Rizki)
Related News
OJK dan Satgas PASTI Luncurkan Penanganan Penipuan Transaksi Keuangan
Transcoal (TCPI) Siapkan Capex Rp700M di 2025, Ini Peruntukannya
Wika Beton (WTON) Raih Penghargaan Ini di SNI Award 2024
Emiten Hermanto Tanoko (CLEO) Kuartal III Catat Laba Naik 61 Persen
Asahimas (AMFG) Pasang Strategi Ini Hadapi Fluktuasi Mata Uang
Berau Coal (BRAU) Perpanjang Tender Sukarela, Cek Detailnya