EmitenNews.com - PLN hingga saat ini telah menyediakan sebanyak 616 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) tersebar pada 237 lokasi untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik di tanah air.


"Masyarakat tidak perlu khawatir terkait ketersediaan infrastruktur pengisian daya untuk kendaraan listrik guna mendukung ekosistim kendaraan listrik," kata Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo dalam rilis yang dikirim Humas PLN Riau, Minggu.


Menurut Darmawan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia sudah semakin terbentuk. Namun sebelumnya, waralaba SPKLU menarik minat pengusaha mall, perkantoran, ada juga warung makan ingin berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon.


Ia mengatakan beralih ke kendaraan listrik menjadi pilihan strategis karena sektor transportasi menjadi salah satu penyumbang utama emisi karbon di Indonesia dan kini pengguna kendaraan listrik sudah marak.


"Kendaraan listrik di Indonesia makin banyak juga telah menjadi ladang bisnis baru bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)," katanya.


Ia menjelaskan sebagai gambaran sebanyak 1 liter bahan bakar minyak (BBM) setara dengan 1,5 kilowatt hour (kWh) listrik. Emisi karbon 1 liter BBM setara dengan 2,4 kilogram (kg) CO2e, sedangkan 1,5 kWh listrik emisinya setara 1,5 kg CO2e.


Apalagi kata Darmawan listrik yang disediakan untuk mengisi daya kendaraan juga akan semakin bersih, menyusul mulai dibangun pembangkit yang berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT).


"Pada kondisi saat ini menggunakan kendaraan listrik sudah mampu mengurangi emisi lebih dari 35 persen. Seiring dengan pembangkit PLN yang menuju ke EBT maka ke depan kendaraan listrik emisinya akan nol," kata Darmawan.(*)