Sudah 91,5 Persen, RDMP Balikpapan Ditarget Rampung September 2025
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif ketika meninjau langsung progress pembangunan RDMP Balikpapan, di Kalimantan Timur, Minggu (11/8).
EmitenNews.com - Pembangunan Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan saat ini sudah mencapai 91,6%. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memastikan salah satu proyek strategis nasional (PSN) ini bisa diselesaikan paling lambat Bulan September tahun 2025 mendatang.
Hal tersebut dikemukakan Arifin ketika meninjau langsung progress pembangunan RDMP Balikpapan, di Kalimantan Timur, Minggu (11/8).
"2022 waktu saya kesini. Dulu kan baru civil works banyak. Tapi sekarang semuanya sudah terbangun. Jadi tinggal finishing saja. Progress-nya sekarang 91% lebih," ujarnya.
Arifin membeberkan untuk menuntaskan proyek RDMP terdapat sejumlah tantangan, seperti pandemi Covid-19 beberapa waktu yang lalu, serta terjadi gejolak geopolitik antara Rusia-Ukraina yang mempengaruhi rantai pasok sistem logistik.
"Kemudian antara proyek owner dengan kontraktor. Nanti mudah-mudahan bisa diselesaikan secara tuntas. Kita minta manajemen Pertamina untuk bisa ambil langkah. Bagaimana bisa menyelesaikan sehingga selesai tepat waktu dan tepat kualitas," jelasnya.
Proyek RDMP Balikpapan memiliki nilai investasi mencapai USD7,4 miliar. Dari total tersebut, USD4,3 miliar berasal dari ekuitas, sedangkan USD3,1 miliar diperoleh melalui pinjaman yang didukung oleh Export Credit Agency (ECA). Proyek ini akan meningkatkan ketahanan energi nasional, karena akan meningkatkan kapasitas pengolahan kilang sebanyak 100 ribu barel per hari. Sehingga kapasitas pengolahan menjadi 360 ribu barel per hari.
Lebih lanjut, Menteri Arifin memastikan bahwa September 2025 adalah tenggat waktu terakhir untuk penyelesaian proyek RDMP Balikpapan, karena apabila penyelesaiannya molor akan menimbulkan kerugian. "Kita tidak mau proyek ini terlambat, sehingga output yang sudah kita targetkan jadi mundur. Kalau additional income, efisiensi bisa kita lakukan. Kalau terlambat kan kita loss," imbuh Arifin.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Taufik Aditiyawarman mengatakan bahwa penyelesaian proyek RDMP Balikpapan masih on track untuk rampung pada September tahun depan, karena progress sekarang sudah mencapai 91,6%, dan target hingga akhir tahun meningkat menjadi 96%.
"Masih ada 8,4 persen lagi sampai operational acceptance September 2025. Itu yang secara kontraktual, kita masih punya waktu sampai September 2025 untuk menyelesaikan sampai 100%," pungkasnya.(*)
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha