EmitenNews.com - Kementerian Pertanian memprogramkan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) seluas 10.000 hektare di Provinsi Riau. Direktur Jenderal Perkebunan Kementan Andi Nur Alam Syah sudah membahas masalah itu dalam pertemuan dengan Gubernur Riau Syamsuar, di Pekanbaru, Senin (18/9/2023). Sawit di Riau sudah banyak yang berusia tua, kurang produktif lagi, sehingga harus diremajakan.

 

"Dalam pertemuan kami bersama Bapak Gubernur Riau terkait Program PSR melalui jalur kemitraan. Perlu kolaborasi untuk tetap mempertahankan luas sawit dan peningkatan produktivitas sawit di Provinsi Riau," kata Andi Nur Alam Syah.

 

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, luas perkebunan kelapa sawit Indonesia mencapai 14,99 juta hektare (ha) pada 2022, seluas 2,86 juta ha (19 persen) ada di Riau.

 

Riau tercatat sebagai provinsi utama penghasil sawit di Indonesia. Sayangnya, sudah banyak umur kelapa sawit yang memasuki 20-25 tahun. Karena itu, Program PSR di Provinsi Riau sudah harus dilakukan secepatnya secara merata.

 

"Banyak kebun di Riau yang sudah tidak produktif. Karena sudah berusia 20-25 tahun, harus dilakukan peremajaan. Riau termasuk daerah dengan luas kebun sawit yang paling besar," kata Andi Nur Alam Syah. ***