Sultan Subang Tinggalkan Kursi Komisaris Utama Berkah Beton Sedaya (BEBS)
EmitenNews.com -Emiten yang bergerak di bidang industri, konstruksi, perdagangan besar dan penggalian. PT Berkah Beton Sedaya Tbk (BEBS) kini telah ditinggal oleh pengusaha yang dikenal sebagai Sultan Subang.
Ya, merujuk pengumuman resmi BEBS yang disampaikan kepada pihak BEI dan di kutip, Kamis (18/1/2024). Asep Sulaeman Sabanda telah mengajukan pengunduran dirinya sebagai Komisaris Utama PT Berkah Beton Sedaya Tbk (BEBS).
Iyan Sopiyan Direktur BEBS menyebut, Pada tanggal 15 Januari 2024, Perseroan telah menerima surat pengunduran diri dari bapak Asep Sulaeman Sabanda selaku Komisaris Utama Perseroan.
Namun, dalam keterangan itu tidak diperjelas apa yang melatar belakangi pengunduran diri sang sultan subang itu dari kursi Komisaris Utama BEBS.
Berdasarkan data per 31 Desember 2023, kepemilikan saham Asep Sulaeman Sabanda atas saham BEBS sebanyak 2.028.181.795 lembar saham setara dengan 4,51%.
Perlu diketahui, Berkah Beton Sadaya merupakan emiten milik sultan asal Subang Asep Sulaeman Sabanda. Selain memiliki saham secara langsung, Dia juga memiliki secara tidak langsung melalui PT Berkah Global Investama tercatat sebagai pengendali BEBS dengan kepemilikan 34,95%. Per September 2022, Berkah Global Investama dipegang oleh Asep Sulaeman Sabanda.
Dia adalah seorang santri yang sukses di dunia bisnis. Asep sudah belajar bisnis sejak menjadi santri di Pondok Modern Gontor Ponorogo. Lulus dari Gontor pada 1995, ia belajar di Pusat Latihan Manajemen dan Pengembangan Masyarakat. Itu adalah lembaga pelatihan wirausaha yang masih berada di bawah naungan Gontor.
Asep tidak lama menjadi Komisaris Utama di BEBS. Dia baru menjabat sebagai Komut berdasarkan hasil RUPSLB yang di gelar pada awal bulan Juli 2023.
Asep dijuluki Sultan Subang karena kekayaan yang dimilikinya. Kini, dia tak hanya berdagang ayam dan mulai merambah ke sektor baru. Asep adalah Direktur Utama PT Sumber Energi Alam Mineral (SEAM GROUP). Mengutip laman resmi perusahaan, SEAM Group merupakan konglomerasi bisnis yang bergerak di empat sektor utama yakni infrastruktur, peternakan unggas, properti dan energi terpadu.
Selain itu, Asep juga memiliki sejumlah saham di beberapa emiten. Dia tercatat pernah memborong saham emiten bahan konstruksi PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) senilai Rp 2,42 triliun. Di juga memiliki kepemilikan saham di PT Bersama Zatta Jaya Tbk (ZATA).
Related News
Akuisisi Villa di Bali, KOTA Bidik Recurring Income Rp25M per Tahun
Lebih Dari Dua Dekade Melantai di BEI, Harga Saham BBRI Naik 48 Kali
Neobank (BBYB) Pertimbangkan Opsi Merger hingga Aksi Korporasi Baru
Bali Towerindo (BALI) Tuntaskan Pelunasan Sukuk Seri B Rp21 Miliar
Mulai 2026, BJB Syariah Bakal Punya Tiga Dewan Pengawas Syariah
Bank Mandiri Mulai Obligasi Rp5 T, Ini Bunga dan Jatuh Temponya





