EmitenNews.com - PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk (SMGA) menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI)
SMGA merupakan bagian dari kelompok usaha PT Sumber Global Energy Tbk. (SGER) yang merupakan perusahaan perdagangan batubara di pasar ekspor dan domestik
Melalui IPO ini, perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 1,75 miliar saham atau 20,00% dari total modal disetor dan ditempatkan perseroan.
Perseroan menetapkan harga harga saham di kisaran Rp100-Rp105 per saham. Dengan demikian, perseroan berpotensi meraup dana segar sebesar Rp175 miliar hingga Rp183,75 miliar.
Perusahaan yang fokus pada perdagangan besar bijih nikel dan batu bara saat ini tengah menggelar proses penawaran awal atau bookbuilding, yang akan berlangsung hingga 11 Januari 2024. Rencananya, perusahaan ini akan melakukan penawaran saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 29 Januari 2024 dengan kode saham SMGA.
Melansir dari prospektus perseroan pada Senin (8/1/2024), dana yang terkumpul dari penawaran saham ini sepenuhnya akan dialokasikan untuk modal kerja, khususnya dalam konteks pengadaan nikel dan batu bara sesuai dengan kegiatan bisnis perusahaan.
Dana tersebut akan digunakan sebagai pembayaran atas pembelian nikel dan batu bara dari supplier perusahaan, sehingga dapat memenuhi kontrak pengadaan dengan pihak-pihak terkait.
Proses penawaran umum (IPO) Sumber Mineral Global Abadi direncanakan berlangsung pada periode 22-25 Januari 2024. Selanjutnya, tanggal penjatahan dan distribusi saham secara elektronik dijadwalkan pada 25 dan 26 Januari 2024. Dalam rangka pelaksanaan IPO ini, perusahaan telah menunjuk PT Victoria Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Related News
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M