EmitenNews.com - Indofood CBP (ICBP) per 30 September 2024 mengemas laba bersih Rp8,14 triliun. Melonjak 15 persen dari episode sama tahun lalu senilai Rp7,06 triliun. So, laba per saham dasar melejit ke level Rp699 dari sebelumnya Rp605. 

Penjualan bersih Rp55,48 triliun, melesat 8,14 persen dari periode sama tahun lalu Rp51,3 triliun. Beban pokok penjualan Rp34,84 triliun, bengkak dari fase sama tahun lalu Rp32,7 triliun. Laba kotor tercatat Rp20,64 triliun, surplus 10,96 persen dari episode sama tahun lalu Rp18,6 triliun. 

Beban penjualan dan distribusi Rp6,03 triliun, bengkak dari Rp5,52 triliun. Beban umum dan administrasi Rp2,19 triliun, bertambah dari Rp1,92 triliun. Pendapatan operasi lain Rp404,02 miliar, melonjak dari Rp337,67 miliar. Beban operasi lain Rp813,83 miliar, bengkak dari Rp598,06 miliar. 

Laba usaha Rp11,99 triliun, naik tipis dari Rp10,89 triliun. Pendapatan keuangan Rp1,51 triliun, naik dari Rp1 triliun. Beban keuangan Rp1,54 triliun, bertambah dari Rp1,47 triliun. Pajak final atas penghasilan bunga Rp110,34 miliar, bengkak dari Rp69,39 miliar. Bagian atas laba bersih entitas asosiasi dan ventura bersama dan lainnya Rp103,84 miliar, turun dari Rp115,9 miliar.

Laba periode berjalan Rp9,37 triliun, surplus dari Rp8,11 triliun. Total ekuitas Rp67,71 triliun, melejit dari akhir 2023 senilai Rp62,1 triliun. Jumlah liabilitas Rp56,47 triliun, turun dari Rp57,16 triliun. Total aset Rp124,18 triliun, melesat dari Rp119,26 triliun. 

”Kami berbesar hati kegiatan usaha tetap tangguh sepanjang sembilan bulan pertama 2024. Di mana, seluruhnya mampu mencatat pertumbuhan penjualan dan laba usaha. Selanjutnya, kami akan senantiasa beradaptasi terhadap perubahan secara dinamis namun tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam meraih pertumbuhan berkelanjutan, dan mempertahankan posisi keuangan yang sehat,” tutur Anthoni Salim, Direktur dan Chief Executive Officer Indofood CBP. (*)