EmitenNews.com - Bank Syariah Indonesia alias BSI (BRIS) sepanjang 2023 laba bersih Rp5,7 triliun. Melejit 33 persen dari episode sama tahun sebelumnya senilai Rp4,26 triliun. So, laba per saham dasar menanjak ke posisi Rp123,65 dari edisi sebelumnya sebesar Rp102,54. 

Pendapatan jual beli Rp12,62 triliun, naik 11 persen dari Rp11,35 triliun. Pendapatan dari bagi hasil Rp5,94 triliun, melesat dari Rp4,86 triliun. Pendapatan dari ijarah Rp155,44 miliar, melejit dari Rp122,22 miliar. Pendapatan usaha utama lainnya Rp3,52 triliun, surplus dari Rp3,28 triliun. 

Hak pihak ketiga atas bagi hasil Rp5,99 triliun, bengkak dari Rp4,03 triliun. Hak bagi hasil milik bank Rp16,25 triliun, naik tipis dari Rp15,59 triliun. Jumlah pendapatan usaha lainnya Rp4,2 triliun, melesat dari Rp3,7 triliun. Itu dari pendapatan imbalan jasa perbankan Rp3,11 triliun, naik dari Rp2,68 triliun.

Pendapatan lainnya Rp1,09 triliun, naik dari Rp1,01 triliun. Total beban usaha Rp10,24 triliun, bengkak dari Rp9,89 triliun. Beban gaji dan tunjangan Rp5,03 triliun bengkak dari Rp4,94 triliun. Beban umum dan administrasi Rp5,16 triliun, bengkak dari Ro4,85 triliun. Bonus wadiah Rp1,1 miliar, susut dari Rp11,18 miliar. Lain-lain Rp42,94 miliar, turun dari Rp78,77 miliar. 

Beban cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif, dan nonproduktif Rp2,62 triliun, susut dari Rp3,74 triliun. Laba usaha Rp7,59 triliun, menanjak dari Rp5,64 triliun. Pendapatan nonusaha tekor Rp2,15 miliar dari surplus Rp8,53 miliar. Laba sebelum zakat dan beban pajak Rp7,58 triliun, naik dari Rp5,65 triliun. Zakat bengkak jadi Rp189,73 miliar dari Rp141,4 miliar. 

Beban pajak Rp1,69 triliun, bengkak dari Rp1,25 triliun. Total ekuitas Rp38,73 triliun, melesat dari edisi akhir 2022 sebesar Rp33,50 triliun. Total dana syirkah temporer Rp227,66 triliun, menanjak dari Rp198,56 triliun. Total liabilitas Rp87,22 triliun, bengkak dari Rp73,65 triliun. Jumlah aset Rp353,62 triliun, naik dari akhir 2022 sebesar Rp305,72 triliun. (*)