EmitenNews.com - Presiden dan TNI menjadi lembaga negara paling dipercaya publik. Demikian hasil Survei Indonesia Political Opinion (IPO) pada Mei 2025 tentang persepsi publik atas optimisme dan kinerja pemerintah. Survei yang sama mendudukan partai politik, Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan DPR RI sebagai lembaga dengan tingkat kepercayaan terendah dari 15 daftar lembaga.

“Kepercayaan publik pada lembaga-lembaga negara maupun sipil tidak banyak mengalami perubahan. Presiden dan TNI tetap berada di puncak daftar lembaga paling dipercaya publik,” kata Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah mengutip hasil survei dalam rilisnya di Jakarta, Minggu (1/6/2025).

Survei yang berlangsung pada 22–28 Mei 2025 itu melibatkan 1.200 responden dari seluruh Indonesia dengan metode wawancara tatap muka secara langsung.

Teknik pengambilan sampel menggunakan multistage random sampling untuk menjamin representativitas dengan margin of error sekitar kurang lebih 2,90 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Sementara itu, tiga lembaga yang menduduki tingkat kepercayaan terendah dari 15 daftar lembaga diduduki oleh partai politik, Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan DPR RI.

Hasil survei mencatat secara berturut-turut 15 lembaga negara atau sipil yang dipercaya publik. Yang tertinggi Presiden RI (97,5 persen), disusul TNI (92,8 persen), Basarnas (86,3 persen), Kejaksaan Agung (76 persen), Mahkamah Konstitusi (74,3 persen), BPI Danantara (70,5 persen), dan Bawaslu (65 persen).

Di bawahnya, Mahkamah Agung (59,5 persen), Komisi Pemberantasan Korupsi (55,9 persen), Dewan Perwakilan Daerah (50,2 persen), Majelis Permusyawaratan Rakyat (48,1 persen), Polri (46,6 persen), Dewan Perwakilan Rakyat (45,8 persen), Komisi Pemilihan Umum (43,5 persen), dan partai politik (43 persen).

Selanjutnya, survei tersebut mencatat pula bahwa tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden RI Prabowo Subianto mencapai angka 81 persen.

Terhadap kinerja Presiden, secara keseluruhan hasil survei nasional tersebut mencatat sebanyak 13 persen menyatakan sangat puas, 46 persen puas, 22 persen cukup puas, 15 persen tidak puas, dan empat persen sangat tidak puas terhadap kinerja Presiden.

Besaran angka kepuasan tersebut menjadi indikator kuat bahwa kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto masih dipercaya publik.

Angka kepuasan yang tinggi ini menunjukkan bahwa masyarakat masih memiliki harapan terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo, meskipun tantangan besar di bidang ekonomi dan lapangan pekerjaan masih harus dihadapi.

Beberapa alasan di balik kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Prabowo.

Sebanyak 19,5 persen menilai Prabowo tegas dan berwibawa, 16,7 persen mengapresiasi dukungannya terhadap pemberantasan korupsi, dan 11,5 persen menyoroti pengalamannya di pemerintahan.

Selain itu, 9,4 persen menilai program-program Presiden memihak rakyat, 6,2 persen memuji bantuan sosial, dan 5,9 persen mengakui manfaat program makan bergizi gratis.

Faktor lain seperti ketertarikan pada sosok presiden (3,6 persen), kepedulian terhadap rakyat kecil (3,4 persen), dan kecepatan kerja (2,5 persen) turut berkontribusi. ***