EmitenNews.com - Bukit Asam (PTBA) sepanjang 2024 mengemas laba bersih Rp5,1 triliun. Turun tipis 16 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp6,1 triliun. Dengan demikian, laba per saham dasar dan dilusian menjadi Rp444 dari sebelumnya Rp532. 

Pendapatan Rp42,76 triliun, melonjak 11 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp38,48 triliun. Beban pokok pendapatan Rp34,56 triliun, bengkak dari akhir 2023 senilai Rp29,33 triliun. Laba kotor terkumpul Rp8,2 triliun, melorot dari akhir tahun sebelumnya sebesar Rp9,15 triliun. 

Beban umum dan administrasi Rp2,07 triliun, bengkak dari Rp1,93 triliun. Beban penjualan dan pemasaran Rp789,01 miliar, bengkak dari Rp656,36 miliar. Penghasilan lainnya Rp317,41 miliar, mengalami penyusutan dari Rp638,4 miliar. Laba usaha Rp5,65 triliun, mengalami penciutan dari akhir 2023 sebesar Rp7,2 triliun. 

Penghasilan keuangan Rp250,18 miliar, anjlok dari Rp584,33 miliar. Biaya keuangan Rp283,69 miliar, bengkak dari Rp204,03 miliar. Bagian atas Laba Bersih entitas asosiasi dan ventura bersama Rp640,33 miliar, naik dari Rp571,3 miliar. Laba tahun berjalan Rp5,13 triliun, menciut dari Rp6,29 triliun. 

Jumlah ekuitas Rp22,64 triliun, bertambah dari akhir tahun sebelumnya Rp21,56 triliun. Total liabilitas tercatat Rp19,14 triliun, bengkak dari akhir tahun sebbelumnya Rp17,2 triliun. Jumlah aset Rp41,78 triliun, mengalami lonjakan dari akhir tahun sebelumnya Rp38,76 triliun. (*)