EmitenNews.com - Cathay Utima Investment Pte Ltd menambah timbunan saham Suparma (SPMA). Itu dilakukan dengan menjala 338 juta saham perseroan. Transaksi pembelian telah dipatenkan pada 18 Maret 2025. 

Transaksi akumulasi saham itu, terjadi dengan harga pelaksanaan Rp272 per helai. Nah, dengan skema harga tersebut, Cathay dipaksa merogoh dana taktis senilai Rp91,93 miliar. Sebagai kompensasi, koleksi saham Suparma dalam genggaman Cathay makin menebal. 

Tepatnya, menjadi 1,54 miliar eksemplar alias setara dengan porsi kepemilikan 49,12 persen. Bertambah 10,72 persen dari edisi sebelum transaksi dengan tabulasi 1,21 miliar lembar. Donasi saham sebelum transaksi itu setara 38,41 persen. 

Rupanya, Cathay menadahi saham Suparma yang dilepas oleh Sari Bumi Indopower (SBI). Dengan aksi itu, SBI mengantongi dana segar senilai Rp91,93 miliar. Akibat koleksi saham Suparma dalam keranjang investasi SBI menciut menjadi 222,56 juta helai alias 7,06 persen. 

Mengalami pengurangan sekitar 10,72 persen dari periode sebelum transaksi dengan tabulasi 560,56 juta saham alias selevel dengan 17,77 persen. ”Transaksi Cathay untuk menambah investasi,” tegas Alberta Angela, Corporate Secretary Suparma. (*)