EmitenNews.com - Tambang batubara bawah tanah milik PT. Sumber Daya Energi (SDE) pekan ini mulai berproduksi. Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM Bambang Suswantono Senin (18/12) kemarin menyaksikan langsung kegiatan produksi pertama di lokasi PT. SDE-1 Kelumpang Barat di Kotabaru, Kalimantan Selatan.


Dalam sambutannya, Bambang menyampaikan bahwa dalam menjalankan usaha pertambangan, PT SDE harus terus menerapkan standar pertambangan yang baik. Selain itu, Bambang menyarankan agar PT. SDE terus memperhatikan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di sekitar tambang dan tetap memprioritaskan tenaga kerja lokal.


"PT. SDE saya harap, wajib untuk melakukan transfer teknologi dan transfer keahlian, dari tenaga kerja asing (TKA) kepada tenaga lokal. Juga, tetap menggunakan tenaga kerja setempat", ungkap Bambang.


Tambang batu bara bawah tanah PT SDE sendiri memiliki kapasitas produksi sebesar 20 juta ton per tahun dan menggunakan teknologi longwall mining, yang merupakan teknologi tambang bawah tanah yang paling efisien dan ramah lingkungan.


PT. SDE sendiri merupakan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) Penanaman Modal Asing yang terafiliasi dengan Qinfa Group Ltd. dengan masa berlaku sampai dengan 14 Mei 2034. Luas wilayah PT. SDE sebesar 18.500 Ha yang berlokasi di Kotabaru, Kalimantan Selatan dan telah menyelesaikan dokumen Persetujuan Studi Kelayakan dan dokumen lingkungan.


Diakhir sambutannya Bambang berharap, dengan dibukanya tambang ini dapat meningkatkan produksi batu bara nasional dan memenuhi kebutuhan batu bara dalam negeri. "Kami berharap, dengan peresmian tambang ini dapat meningkatkan produksi batu bara nasional dan memenuhi kebutuhan batu bara dalam negeri," tutupnya.(*)