EmitenNews.com -Saham emiten properti dan perhotelan, PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN), mencatatkan performa luar biasa sepanjang tahun 2025, dengan harga yang melonjak signifikan dan diikuti oleh pertumbuhan jumlah investor yang aktif. Kinerja impresif ini sejalan dengan rampungnya sejumlah proyek ekspansi strategis perseroan, khususnya di lini bisnis perhotelan area peristirahatan (rest area).

Data keuangan per 30 September 2025, KDTN tercatat membukukan pendapatan sebesar Rp23,8 miliar atau tumbuh 2,6 persen jika dibandingkan periode sama tahun 2024 yang tercatat Rp23,2 miliar. Untuk laba periode itu tercatat sebesar Rp 635,4 juta.

Hingga pertengahan November 2025, saham KDTN terpantau mengalami peningkatan kumulatif yang sangat signifikan, bahkan sempat melonjak hingga 24,48% dalam sehari perdagangan dan mencatatkan kenaikan hampir 150% dalam satu bulan perdagangan terakhir sebelum sempat disuspensi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 13 November 2025 karena peningkatan harga kumulatif yang signifikan.

Kenaikan harga saham ini didukung oleh progres bisnis perseroan yang terus berekspansi, khususnya peresmian jaringan hotel baru. Salah satu proyek yang baru diresmikan adalah Xpress Hotel di Rest Area KM 379A Ruas Tol Batang-Semarang yang mulai beroperasi sejak 10 Oktober 2025. Hotel ini menambah portofolio akomodasi KDTN di rest area yang sebelumnya telah mengoperasikan empat Swiss-BelExpress Hotel di rest area lainnya.

Selain itu, perseroan juga memperkuat diversifikasi bisnis dengan penambahan fasilitas di hotel eksisting dengan seperti penambahan Lounge exclusive, penambahan tipe kamar Suite dan juga peremajaan kamar Hotel di Kedaton 8. Serta meluncurkan fasilitas Fu Paddle sebanyak 4 court sebagai pelengkap fasilitas olahraga dan rekreasi di Hotel Kedaton 8 Sentul pada Oktober 2025.

Hingga saat ini, KDTN mengoperasikan enam unit hotel, dengan lima di antaranya berlokasi di Rest Area dalam tol. Tingkat hunian (okupansi) pada beberapa unit menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Kedaton8 Xpress di Rest Area KM 19 Ruas Tol Jakarta-Cikampek, misalnya, mencatat tingkat hunian hingga 300% per hari menjelang akhir tahun. Sementara itu, Kedaton8 Hotel Sentul juga mengalami peningkatan hunian hingga 200% berbanding jumlah kamar yang ada.

Ekspansi hotel rest area Perseroan terus berlanjut. KDTN telah meresmikan Swiss-Belexpress di Rest Area Heritage KM 260B Pejagan/Pemalang pada Mei 2025 , yang disebut telah mencapai okupansi 100%. Selain itu, Xpress Hotel di Rest Area KM 379A Batang - Semarang, yang merupakan lokasi terluas yang digarap KDTN, mulai beroperasi penuh pada Oktober 2025.

Untuk rencana bisnis ke depan, KDTN akan melakukan diversifikasi sumber pendapatan melalui pengembangan fasilitas olahraga dan hospitality. Perseroan mengalokasikan investasi sebesar Rp 10 miliar yang bersumber dari kas internal dan fasilitas kredit bank, untuk pembangunan 4 lapangan Padel dan Business Lounge tiga lantai di Kedaton8 Hotel Sentul.

Menanggapi pencapaian dan rencana Perseroan, Direktur Utama PT Puri Sentul Permai Tbk, Xaverius Nursalim, menyampaikan optimismenya. Bahkan untuk tahun 2026 perseroan telah menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (CAPEX) naik dari tahun ini yang hanya Rp20 miliar menjadi Rp25-Rp30 miliar. Serapan capex tahun ini sudah mencapai Rp15 miliar untuk perluasan fasilitas hotel di rest area dan penambahan lounge dan lapangan padel.

“Meski perseroan membutuhkan dana investasi yang cukup besar, tapi komitmen untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham akan tetap akan diberikan jika kondisi keuangan memungkinkan,” tutur Xavier.

"Pertumbuhan positif yang kami catat hingga menjelang akhir tahun 2025, terutama didorong oleh kinerja hotel di rest area, menunjukkan bahwa strategi ekspansi kami berjalan efektif. Kami optimis, dengan penambahan fasilitas baru seperti lapangan padel dan optimalisasi lounge di rest area, proyeksi pertumbuhan KDTN pada tahun 2026 akan tetap positif dan memberikan nilai tambah bagi investor," ujar Xaverius Nursalim.

Outlook untuk tahun 2026, Manajemen Puri Sentul Permai (KDTN) tetap optimis menatap di tahun yang akan datang dengan berbagai katalis bisnis yang bisa memberikan sumbangsih pendapatan maka target pendapatan dan laba bersih dipatok naik 30-40 persen dari tahun 2025.

Dampak positif dari kinerja saham dan ekspansi bisnis ini tercermin pada kenaikan jumlah pemegang saham KDTN. Berdasarkan Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek per 31 Oktober 2025 yang disampaikan oleh Direktur Utama KDTN, Xaverius Nursalim, terjadi peningkatan jumlah pemegang efek yang cukup signifikan:

Jumlah Pemegang Saham Bulan Sebelumnya: 1.918 investor. Jumlah Pemegang Saham Bulan Oktober 2025 2.084 investor, maka terjadi kenaikan 166 investor.

“Kami melihat adanya peningkatan kepercayaan dari para investor yang dibuktikan dengan bertambahnya jumlah pemegang saham KDTN. Ini menunjukkan respon positif pasar terhadap langkah-langkah strategis yang kami ambil, terutama ekspansi hotel di rest area yang berfokus pada kenyamanan dan keselamatan perjalanan di jalan tol,” ujar Xaverius Nursalim.

Xaverius Nursalim menambahkan, perseroan berkomitmen penuh untuk terus menghadirkan nilai tambah bagi masyarakat dan pemegang saham melalui inovasi dan pembangunan proyek berkelanjutan. Laporan tersebut juga mencatat total saham tercatat di Bursa per akhir bulan adalah 1.250.023.298 saham, dengan persentase saham Free Float mencapai 9,79%