EmitenNews.com - PT FKS Food Sejahtera (AISA) dan afiliasi bakal menarik dana taktis USD350 juta. Pinjaman sindikasi Itu setara Rp4,99 triliun dengan kurs tengah Bank Indonesia per 31 Desember 2021. Fasilitas kredit dengan opsi tambahan hingga USD100 juta.


Pinjaman itu, akan meluncur deras dari sekumpulan bank di bawah koordinasi PT Bank Negara Indonesia (BBNI) termasuk PT Bank Central Asia (BBCA). Selain perseroan, penerima pinjaman itu perusahaan afiliasi meliputi FKS Food and Agri Pte Ltd (FKSFA), PT Tene Capital (TC), PT FKS Food and Ingredients FKSFI, dan PT FKS Multi Agro (FISH).


Nah, untuk memuluskan pinjaman sindikasi itu, perseroan akan memberikan jaminan berupa aset senilai minimal Rp757 miliar dengan rencana pemberian jaminan setidaknya Rp3,66 triliun. Nilai Jaminan itu, 92,44 persen dari ekuitas perseroan berdasar laporan keuangan 31 Desember 2021 sebesar USD53.052.491 atau ekuivalen Rp757 miliar.


Oleh karena itu, perseroan wajib meminta persetujuan pemegang saham independen dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mengenai transaksi material dan transaksi afiliasi pada 27 Juli 2022 mendatang. Fasilitas kredit itu, untuk menambah modal kerja guna mendongkrak performa lebih optimal. 


Perseroan bersama dengan afiliasi akan memberi jaminan dalam bentuk jaminan perusahaan atau corporate guarantee. Jamin perusahaan dan afiliasi melibatkan FKSFA, TC, FKS FI, FKS MA, AISA, FCI, FPN, Permata Dunia Sukses Utama (PDSU), Sentral Grain Terminal (SGT), Terminal Bangsa Mandiri (TBM), Permata Food Indonesia (PFI), Makassar Tene (MT), Padi Flour Nusantara (PFN), Enerfo Pte Ltd (ENERFO), Enerfo Sugar Pte Ltd (ESPL), Enerfo Sugar do Brazil Ltda (EsdBL), Enerfo Malaysia Sdn. Bhd (EMSB), dan/atau perusahaan lain yang disetujui pemberi pinjaman berdasar perjanjian sindikasi. (*)