EmitenNews.com - Bersamaan dengan koreksi IHSG hari Jumat (12/11), terdapat penyempitan slope pada Stochastic RSI dan MACD. Keduanya berpotensi membentuk pola death cross, jika IHSG breaklow 6630.


Oleh sebab itu, analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, mengingatkan pelaku pasar untuk mewaspadai potensi koreksi lanjutan di perdagangan hari Senin (15/11) ini. Support-resistance IHSG diperkirakan pada 6580-6680, dengan pivot level di 6630.

"Di samping pertimbangan teknikal, IHSG dibayangi oleh sentimen negatif eksternal, terutama dari peningkatan ekspektasi pelaku pasar terhadap pengetatan kebijakan moneter yang lebih agresif oleh the Fed," kata Valdy. Pemicunya adalah lonjakan inflasi yang terjadi di AS pada bulan Oktober 2021.

Masih dari eksternal, pelaku pasar juga mengantisipasi sejumlah data ekonomi Tiongkok yang diperkirakan menunjukan perlambatan di Oktober. Antara lain, perlambatan pertumbuhan industrial production dari 3.1% yoy di September 2021 menjadi 3% yoy di Oktober 2021, dan retail sales dari 4.4% yoy di September 2021 menjadi 3.5% yoy di Oktober 2021.

Dari dalam negeri, pelaku pasar mencermati rilis data Neraca Perdagangan Indonesia bulan Oktober 2021.

Terkait dengan sejumlah informasi itu saham-saham yang menurut Phintraco dapat diperhatikan pada perdagangan hari ini antara lain MIKA, SMGR, MARI, KLBF, JSMR, MAPI dan GOOD.(fj)