EmitenNews.com - Indosat Ooredoo Hutchison (ISAT) per 31 Maret 2024 mencatat total pendapatan Rp13,83 triliun, meningkat 15,8 persen dibanding tahun lalu Rp11,94 triliun. EBITDA 22,1 persen menjadi Rp6,509 triliun, dan EBITDA margin meningkat menjadi 47 persen.

Laba bersih Rp1,29 triliun, melonjak 39,4 persen dari tahun lalu Rp929,06 miliar. ”Capaian kuartal pertama 2024 mencerminkan komitmen Indosat untuk menciptakan nilai berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan, dan memperkuat ekonomi digital Indonesia. Kami terus meningkatkan jaringan untuk memastikan konektivitas lancar, dan memberi pengalaman mengesankan bagi pelanggan seluruh Indonesia. Kami juga meningkatkan keunggulan operasional, dan efisiensi secara signifikan. Itu memungkinkan kami meraih pertumbuhan pendapatan, dan terus meningkatkan profitabilitas,” tegas Vikram Sinha, President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison.

Pada akhir kuartal pertama 2024, jumlah pelanggan Indosat meningkat 2,3 persen menjadi 100,8 juta pelanggan. Itu berkontribusi pada lonjakan trafik data 14,3 persen menjadi 3.858 Petabytes (PB). Lonjakan itu, seiring investasi strategis dalam meningkatkan infrastruktur jaringan. 

Jumlah BTS 4G Indosat meningkat 20,8 persen menjadi 184 ribu. Itu memastikan konektivitas lancar,  pengalaman pelanggan lebih baik bagi basis pengguna berkembang pesat, dan berkontribusi pada lompatan ARPU (Pendapatan Rata-Rata Per Pengguna) 13,9 persen pelanggan seluler mencapai Rp37.500. 

Selain itu, Indosat mengalami peningkatan outlook dari stabil menjadi positif oleh Fitch, dan mempertahankan peringkat kredit AA+(idn). Perusahaan juga menerima peringkat idAAA (Stabil) dari Pefindo. Beberapa minggu terakhir, Indosat masuk Indeks LQ45. Itu mencerminkan kondisi keuangan solid, dan prospek pertumbuhan sangat baik, dengan nilai transaksi, dan frekuensi tinggi pasar modal Indonesia. (*)