Tenang! Hadapi Ramadan 2024, Pemerintah Pastikan Stok Pangan Cukup

Ilustrasi pedagang di pasar tradisional. dok. Republika.
EmitenNews.com - Tenang. Ketersediaan stok pangan untuk Februari dan menghadapi Ramadhan pada Maret 2024 dinilai cukup. Pemerintah terus berupaya menjaga kecukupan kebutuhan pangan nasional dengan berbagai cara.
Kepada pers, di Jakarta, Kamis (1/2/2024), Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, ketersediaan pangan cukup, sampai menyambut Ramadan 2024. Jangan masyarakat tidak perlu khawatir.
Pemerintah terus berupaya menjaga kecukupan kebutuhan pangan nasional dengan berbagai cara. Mulai dari percepatan produksi pertanian, diversifikasi pangan, hingga bantuan pangan beras.
Selain itu, Pemerintah juga akan meningkatkan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP). Semua itu terdiri atas 11 komoditas bahan pokok yaitu beras, jagung, kedelai, bawang, cabai, daging unggas, telur, daging ruminansia, gula, ikan, dan minyak goreng.
Untuk ketersediaan pangan, Presiden Joko Widodo menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 125 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) untuk menjaga ketersediaan pangan di seluruh Indonesia.
Penugasan dan pengelolaan cadangan pangan pemerintah ini diselenggarakan melalui Bapanas yang dapat ditugaskan kepada badan usaha milik negara (BUMN).
“CPP akan terus terjaga meski ancaman cuaca dan El Nino diprediksi masih terus berlanjut hingga Februari. Jadi, harus terus terjaga," kata Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi.
Dalam upaya menjaga kestabilan harga pangan khususnya beras dan juga inflasi, pemerintah menggelontorkan program bantuan pangan beras berupa penyaluran beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM).
Ini salah satu pemanfaatan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sesuai amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 125 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah.
Related News

Bak Roller Coaster, Harga Emas Antam Hari ini Turun Rp23.000 per Gram

OJK Ungkap, Per Maret Pembiayaan Kendaraan Listrik Capai Rp16,63T

Tambah Jenis Usaha, Wilmar Cahaya (CEKA) Akan Berbisnis Pergudangan

Indonesia Jajaki Pasar Ekspor Pertanian Global Lewat UEA

Harga Emas Antam Naik Rp23.000 per Gram

Ini Klarifikasi Komdigi Soal Isu Pembatasan Ongkir Gratis