EmitenNews.com - PT Terang Dunia Internusa Tbk. (UNTD) siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Produsen sepeda United Bike dan motor listrik United E-Motor tersebut baru selesai melakukan roadshow dan book building pada 22 Januari 2024. UNTD segera melaksanakan penawaran umum perdana kepada calon investor pada 1-5 Februari 2024.

 

Dalam keterangannya yang dikutip Jumat (26/1/2024), Direktur Utama PT Terang Dunia Internusa, Andrew Mulyadi mengemukakan, pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan bisa diperoleh pada 30 Januari 2024. Setelah pernyataan efektif terbit, saham UNTD diharapkan bisa tercatat (listing) di Bursa Efek Indonesia pada 7 Februari 2024.

 

Pada IPO kali ini, emiten dengan kode saham UNTD ini berencana menggalang dana hingga Rp400 miliar pada rentang harga tertinggi. United Bike & United E-Motor mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 93,5% (yoy) mencapai angka Rp479 miliar dan laba bersih yang tumbuh sebesar 114% (yoy) menjadi Rp46 miliar dalam 7 bulan pertama 2023.

 

Menurut Andrew Mulyadi, pihaknya berkomitmen dalam mendorong pencapaian target Indonesia untuk menuju Net Zero Emission tahun 2060 melalui perluasan penggunaan motor listrik. "Saya rasa motor listrik ini salah satu pilihan untuk mengurangi polusi."

 

Andrew Mulyadi mengemukakan, turut mengapresiasi subsidi yang diberikan oleh pemerintah dalam upaya percepatan transisi energi melalui demokratisasi kendaraan listrik kepada elemen masyarakat dengan daya beli terbatas. 

 

“Dengan insentif yang diberikan oleh Pemerintah serta adanya kemudahan dalam pembiayaan, kami meyakini bahwa pertumbuhan penjualan sepeda motor Listrik akan terus meningkat pada tahun-tahun yang akan datang,” tambahnya. 

 

Seperti diketahui, pemerintah memberikan insentif berupa Rp7 juta untuk setiap pembelian motor listrik baru dengan ketentuan 1 NIK KTP untuk 1 unit motor listrik.

 

Bagi pengguna motor listrik, selain ikut berkontribusi menjaga bumi dan lingkungan atas potensi krisis bencana iklim, pilihan tersebut nyatanya juga sangat ekonomis. Tidak ada biaya perawatan besar yang melekat pada motor listrik, tidak seperti motor konvensional yang secara berkala harus diganti oli dan sejumlah suku cadang lainnya. Namun, bukan berarti motor listrik bebas perawatan. Perlu adanya perhatian terhadap beberapa komponen untuk tetap menjaga daya tahan dan performa motor listrik.

 

“Motor listrik tetap perlu perawatan, namun tidak serumit motor bensin. Jadi, jauh lebih mudah. Paling utama seputar baterai dan kelistrikan,” ungkap Andry Dwinanda, General Manager PT Terang Dunia Internusa Tbk. (Eko Hilman). ***