Tertekan Naiknya Imbal Hasil Surat Utang AS, Indeks Asia Dibuka Jeblok
EmitenNews.com - Indeks saham di Asia pagi ini Rabu (29/9) dibuka turun tajam setelah indeks saham utama di Wall Street semalam ditutup jauh di dalam teritori negatif. Hampir setengah dari komponen S&P 500 sudah turun 10% atau lebih dari level tertingginya dalam 52 minggu terakhir dengan 64 saham telah jatuh 20% atau bahkan lebih.
"Keberanian investor dalam mengambil risiko (risk appetite) tertekan oleh pergerakan naik imbal hasil atau yield surat utang Pemerintah AS dan semakin kuatnya kekhawatiran terhadap inflasi," papar analis Phillip Sekuritas, Dustin Dana Pramitha.
Imbal hasil (yield) syarat utang Pemerintah AS bertenor 10 tahun lompat lebih dari 5 bps menjadi 1.54%, tertinggi sejak bulan Juni seiring dengan semakin kuatnya ekspektasi kenaikan inflasi. Menteri Keuangan AS Janet Yellen dalam keterangannya di depan komite perbankan Senat (DPD) AS semalam mengatakan inflasi bisa mencapai 4% pada akhir tahun 2021.
Harga kontrak berjangka (futures) komoditas energi terus mencatatkan kenaikan. Minyak mentah jenis Brent dan WTI baru saja mencatatkan kenaikan selama 5 minggu beruntun dan masing-masing sudah mengalami kenaikan lebih dari 50% sepanjang tahun 2021.
Kontrak berjangka gas alam juga memperpanjang relinya seiring dengan semakin besarnya ketakutan akan kelangkaan pasokan global di musim dingin (4Q21) sehingga memicu aksi beli spekulatif.
Kenaikan yield juga didorong oleh ketidakpastian dari sikap tegas (hawkish) bank sentral di negara maju. "Investor ingin mengetahui apakah bank sentral seperti Federal Reserve dan bank of England akan tetap mempertahankan narasi mereka dan mengabaikan tekanan inflasi yang terjadi, mengingat selama ini mereka selalu berpendapat bahwa lonjakan inflasi yang sedang terjadi hanya bersifat sementara," ulas Dustin.
Untuk perdagangan hari ini Phillip memprediksi IHSG cenderung melemah di kisaran support 6.090 dan resistance 6.135. Berikut teknikal saham yang direkomendasikan.
AGII
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bullish
Trade Buy : 1,330
Target Price 1 : 1,485
Target Price 2 : 1,580
Stop Loss : 1,295
TBIG
Short Term Trend : Bearish
Medium Term Trend : Sideways
Trade Buy : 2,990
Target Price 1 : 3,090
Target Price 2 : 3,130
Stop Loss : 2,900
EXCL
Short Term Trend : Bearish
Medium Term Trend : Bullish
Trade Buy : 2,810
Target Price 1 : 2,980
Target Price 2 : 3,080
Stop Loss : 2,720
PTRO
Short Term Trend : Bearish
Medium Term Trend : Bullish
Trade Buy : 2,320
Target Price 1 : 2,470
Target Price 2 : 2,540
Stop Loss : 2,260.(fj)
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha